Curah Hujan Tinggi, 5.947 rumah di enam Kecamatan Kabupaten Lamongan terendam banjir

- 16 Maret 2021, 09:10 WIB
Kondisi banjir.
Kondisi banjir. /ANTARA.

Ia mengatakan, tren kenaikan air terjadi pada awal Maret 2021, dan dengan jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 5.957 KK, atau 27.419 jiwa.

Baca Juga: Jenguk Bocah Dirantai Orang Tuanya, Bupati Tiwi: Beri Pelajaran Anak Nakal dengan cara Humanis dan Manusiawi

Adapun kerugian ekonomi akibat banjir susulan diperkirakan mencapai Rp25,5 miliar, dilihat dari luasan lahan tambak yang tersapu banjir seluas 7.623 hektare (ha).

"Kami belum bisa menyalurkan bantuan ke wilayah yang terdampak banjir, lantaran kondisi cuaca yang belum memungkinkan. Untuk sementara menunggu waktu yang tepat, karena cuaca yang ekstrim kali ini dimungkinkan ada naik air jadi kita menunggu waktu aja," katanya.

Baca Juga: Kejaksaan Geledah Kantor Kecamatan dan Rumah Camat Purbalingga Kasus Dugaan Korupsi Dana APBD 2017-2020

Sementara itu, Kepala Bagian Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar mengatakan, pemkab telah mengaktifkan semua pompa dengan kapasitas 500-1000 kubik per detik yang ditempatkan di dua titik.

Baca Juga: Di Purbalingga, Orang Tua Tega Menyekap dan Merantai Anaknya Sendiri

Ia menjelaskan pompa-pompa air itu sudah lama diaktifkan dan ke depan dilakukan peningkatan dan optimalisasi daya tampung embung, rawa dan saluran.

Baca Juga: Ngaku Chef Janjikan Mobil Brio, Pemandu Lagu di Kebumen Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

"Kami juga akan melakukan komunikasi lintas kabupaten, seperti dengan Bojonegoro, Tuban dan Gresik," katanya.***

Halaman:

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah