Kemenkes Sebut Temuan E484K di DKI Jakarta temuan Kasus Pertama di Indonesia

- 6 April 2021, 08:27 WIB
Juru bicara vaksinasi dari Menteri Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara vaksinasi dari Menteri Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Virus corona sudah menyebar diseluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia juga terdampak keganasan virus tersebut.

Virus yang penyebarannya sangat cepat dan meyeluruh ini membuat kelumpuhan ekonomi dan membabi buta semua kondisi.

Penyebaran virus ini sangat cepat dan tidak memandang usia, tua muda atau kaya miskin. Namun, baru - baru ada corona jenis baru.

Baca Juga: Uji Coba PTM Empat Sekolah di Purbalingga Hari Ini Ditunda, Kenapa? Ini Penjelasannya.....

Corona Eek atau E484K ternyata sudah ada di Indonesia. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi,

Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi varian Corona Eek atau E484K yang terdeteksi muncul di wilayah DKI Jakarta merupakan temuan kasus pertama di Indonesia.

"Iya, di wilayah DKI Jakarta," katanya saat dikonfirmasi ANTARA melalui pesan singkat terkait temuan kasus pertama E484K di Indonesia, Senin 5 April 2021 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoba, Pria Ini Menikah di Polres Purbalingga hingga Lewatkan Malam Pertamanya

Siti Nadia mengatakan pemeriksaan spesimen E484K dilakukan oleh otoritas terkait , pemeriksaan spesimen E484K di Indonesia sudah dilakukan sejak jauh jauh haru yaitu sejak Februari 2021.

"Tetapi dilaporkannya (temuan kasus) pada dua atau tiga hari yang lalu di GISAID oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," katanya saat ditanya, kapan E484K di temukan di Jakarta.

Halaman:

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x