Pemerintah Larang Aksi Massa, Ini pernyataan Mahfud MD

- 25 Juli 2021, 16:32 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /polkam.go.id

Menurutnya, pandemik ini merupakan musuh bersama yang harus dihadapi dengan bersama-sama juga.

“Ada keresahan yang muncul, takut mati karena Covid 19, tapi kemudian ada yang takut mati karena ekonomi. Itu dilema dan pemerintah mencatat itu semua. Tapi yang terpenting dari itu semua harus dihadapi dengan kerja sama diantara elemen bangsa ini, tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh akademis, karena ini musuh bersama,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan keterangan pers tersebut.

Menurut Menko Polhukam, masalah Covid 19 ini dihadapi oleh semua negara. Bagi negara berkembang misalnya, kontroversi terjadi terhadap pembatasan kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Besok Aksi Unjuk Rasa 24 Juli 2021, Ini Imbauan Polri

“Kalau di negara berkembang seperti kita, masyarakat resisten terhadap kegiatan pembatasan masyarakat karena itu mengganggu jalannya perekonomian. Masyarakat tidak bisa bertahan mengembangkan kehidupan berekonomi,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.

Sedangkan di negara maju, mereka resistensi karena alasan hilangnya kebebasan.

“Oleh karena itu, pemerintah terus menangani Covid 19 ini secara terbuka dan transparan, dan tentu dilakukan dengan berbagai metode-metode ilmiah. Dalam menetapkan kebijakan menanggulangi pandemik, pemerintah juga berpedoman pada substansi UUD kita yaitu menjaga keselamatan rakyat karena itu kita jadikan pedoman sebagai hukum yang tertinggi,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.***

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah