Lensa Purbalingga- Jelang peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 redaksi akan menampilkan kisah kisah yang tak terlupakan para Pejuang, diantaranya adalah KH. Nawawi Mojokerto.
Kiai Nawawi lahir dari keluarga sederhana di Dusun Lespadangan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tahun 1886 .
Sang ayah, Munadi dikenal sebagai tukang kayu, sementara sang ibu, Siti Khalimah, merupakan ibu rumah tangga biasa yang taat pada agama.
Tak heran, jika Nawawi kecil selalu diajarkan taat kepada ulama. Beliau lulusan Hollandsch Inlandsche School Partikelir (HIS-P) atau setingkat SD.
Baca Juga: Daftar Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2021 Dengan Presiden, Ini Link-nya
Semasa remaja, Kiai Nawawi pernah menjadi santri Hadratussyiakh KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
Selain itu, pernah menjadi santri KH Qosim Siwalan Panji Buduran Sidoarjo, serta KH Sholeh Mojosari dan KH Kholil Kademangan Bangkalan.
Peran KH Nawawi dalam perang kemerdekaan tak bisa diragukan lagi. Tak hanya dari balik meja beliau juga turun ke medan pertempuran dan memimpin pasukan mengusir pasukan sekutu.
Tak berlebihan, jika gelar syuhada kemerdekaan disematkan padanya.
Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Menarik Rezeki, Sholawat Rajah Alam