Network
Lensa Purbalingga – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memantau dan mendistribusikan langsung bantuan kepada masyarakat Desa Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur yang terkena dampak banjir.
Dikutip dari laman YouTube DISKOMINFOSANTIK KALTENG, dalam kunjungannya Gubernur Kalteng di Desa Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu dilakukan pada hari Selasa 7 September 2021 pagi.
“Alhamdulilah pagi ini saya tiba di lokasi banjir di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir” ucap Gubernur H. Sugianto Sabran saat melakukan pantauan.
Berdasarkan laporan dari Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah - ERLIN HARDI, ST Hari Senin 6 September 2021, terdapat 6 Kecamatan 59 Desa 564 KK dan 11754 Jiwa yang terkena dampak banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca Juga: Gubernur Kalteng Pantau Banjir dan Temui Pengungsi Di Katingan
Data 6 Kecamatan yang terkena dampak banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:
- Kec. Telaga Antang (1111 KK, 2428 Jiwa)
- Kec. Mentaya Hulu (2141 KK 7112 Jiwa)
- Kec. Bukit Santuai (809 KK)
- Kec. Antang Kalang (420 KK)
- Kec. Tualan Hulu (40 KK)
- Kec. Kota Besi ( 616 KK, 2214 Jiwa)
- Kec. Parenggean (517 KK)
Total : 6 Keacamatan, 59 Desa. 564 KK, 11754 Jiwa
Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kab. Kotawaringin Timur adalah mendistribusikan Bantuan sembako kepada korban terdampak banjir.
Bantuan yang disalurkan di Desa Kuala Kuayan sebanyak 3.000 paket sembako. Masing-masing paket berisi beras, sembako, vitamin serta juga bantuan pribadi Gubernur Kalteng berupa uang tunai.
Baca Juga: Tradisi Bulan Safar Dalam Masyarakat Banjar, Arba Mustamir
“Saya ingin bantuan ini sampai dan tepat sasaran, saya tidak ingin bantuan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak sampai ke masyarakat. Saya minta Forkopimda Provinsi periksa bantuan yang mengalir dari Pemprov maupun Kabupaten/Kota. Tidak ada korupsi, tidak ada potong memotong. Akan ada sanksi “ kata Gubernur Kalteng.***(Wahyudi)
