Rekrut Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK, Ferdinand Sebut Langkah Stategis Jokowi dan Kapolri Mematikan

- 30 September 2021, 04:30 WIB
Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean /Instagram/@ferdinand_hutahaean

Lensa Purbalingga - Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali menyampaikan penilaiannya tentang kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merekrut pegawai KPK yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN di Polri.

Menurut Ferdinand, keputusan tersebut merupakan langkah yang cerdik dan mematikan.

"Bagi sy, langkah strategis dan taktis pak @jokowi dan Kapolri soal 56 Pegawai KPK yg tak lulus sgt cerdik, piawai dan mematikan," tulis Ferdinand Hutahaean, pada Kamis, 29 September 2021, dikutip lensapurbalingga.com dari akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3.

Ferdinand Hutahaean pun menggunakan sebuah peribahasa untuk menggambarkan kepiawaian Jokowi dan Kapolri dalam menghadapi 56 pegawai KPK yang gagal lulus TWK tersebut.

Baca Juga: Jenderal Ahmad Yani, Kesayangan Sukarno Meninggal Dalam Tragedi G30S PKI

"Membunuh ikan tak perlu memukul kepalanya, cukup taro di kolam kering atau aquarium kering, dia mati sendiri. Semoga kawan2 pd mengerti dan tdk emosi," ujar Ferdinand.

Sebelumnya, Kapolri telah mengajukan permohonan kepada presiden untuk merekrut pegawai KPK yang gagal lulus TWK menjadi ASN Polri.

Kapolri menyampaikan, bahwa permohonannya itu mendapat respon positif dari presiden.

Baca Juga: Kisah Korban Keganasan G30S PKI Mayjend MT Haryono, Sempat Melawan Tapi Akhirnya Meninggal

"Prinsipnya beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri," ujar Listyo Sigit dalam rekaman konferensi pers persiapan PON XX Papua yang disiarkan Divisi Humas Polri, Selasa 28 September 2021.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah