Network
Lensa Purbalingga - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei yang bertajuk Evaluasi Publik Nasional 2 Tahun Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Survei ini dilakukan sekitar bulan September 2021 yang menilai beberapa aspek termasuk penilaian publik terhadap kinerja Jokowi dalam penanggulangan pandemi.
Baca Juga: Asyik Pesta Tuak, Tiga Orang Pelajar di Kelurahan Penambongan Purbalingga Diamankan Polisi
SMRC mencatat, masyarakat yang menyatakan merasa lebih baik kondisi ekonominya sebelum adanya pandemi sebesar 43,1%.
Saat terjadi pandemi, persentase ini terjun bebas ke angka 15,2% pada Oktober 2020. Angka itu kembali merangkak meski belum seperti sediakala. Hingga September 2021, angka itu menjadi 26%.
Baca Juga: Seorang Nenek di Kebumen Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi
Kinerja Jokowi menurut hasil survey SMRC menyatakan, masyarakat merasa kondisi ekonominya lebih buruk dibandingkan tahun lalu.
Sebesar 37% masyarakat merasa kondisi ekonomi rumah tangganya lebih buruk ketimbang tahun lalu.
Sebanyak 31% masyarakat merasa kondisi ekonomi rumah tangganya jauh lebih baik/lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Inilah Teks Langka Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Bung Karno dari UGM
Meski demikian, sentimen positif kondisi ekonomi rumah tangga dalam setahun terakhir menguat dari 12,2% pada Oktober 2020, menjadi 31,4% pada September 2021.
Buruknya kondisi ekonomi akibat pandemi juga dapat dilihat dari menurunnya pendapatan sebagian besar rumah tangga.
Sebesar 60,6% masyarakat merasa pendapatan rumah tangganya menurun. Sedangkan masyarakat yang merasa pendapatannya tidak berubah sebesar 32,3%. Hanya 6,1% masyarakat yang merasa pendapatannya meningkat.
Hal yang menarik adalah SMRC mendapatkan data bahwa 68,5% masyarakat masih sangat atau cukup puas dengan kinerja Jokowi.
Pada hari ini, 20 Oktober 2021, bertepatan dengan 2 tahun pelantikan Jokowi sebagai Presiden untuk periode ke-2.***
