Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tuai Kritik, Yesmil Anwar Singgung Soal profesionalitas Penyidik

- 28 Oktober 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap hingga saat ini, menuai kritik dari Pakar Hukum Yesmil Anwar.
Ilustrasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap hingga saat ini, menuai kritik dari Pakar Hukum Yesmil Anwar. /Pixabay/Gerd Altmann./

Lensa Purbalingga - Pakar Hukum Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar yang menyoroti kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Terhitung, hingga Kamis 28 Oktober 2021, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menginjak hari ke-70, sejak ditemukannya korban pada 18 Agustus 2021 lalu.

Yesmil Anwar pun mengkritik pihak kepolisian yang terlalu lama melakukan penyelidikan dalam mengungkap siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Bahkan, belum terungkapnya pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi ujian berat bagi profesionalitas Polisi.

Baca Juga: Berikut 10 Link Twibbon Sumpah Pemuda 2021 Terbaru, Lengkap dengan Cara Membuatnya

"Ini kelihatan tidak meratanya professionalitas penyidik di lapangan," ujar Yesmil Anwar kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Ia menilai, kasus ini bisa menjadi bola liar jika pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap hingga saat ini.

"Pusat turun tangan, betul juga karena yang dicari tidak hanya dari kesaksian. Tapi yang dicari kebenaran formil yang benar benar terjadi," kata Yesmil Anwar seperti dikutif dari Mudanesia.com.

Baca Juga: Seorang Kakek Dipukuli di Majalengka, Alissa Wahid Cari Bapak Baju Merah dan Hitam yang 'Ngeplaki'

Selanjutnya, Yesmil Anwar menjelaskan, bahwa penyidik bisa menggunakan forensik untuk membantu mengungkap kasus dan kesaksian yang harus didukung dengan bukti bukti.

Sebagaimana sebelumnya ditayangkan DeskJabar.com dalam artikel berjudul 'Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Terbaru Hari Ini, Yesmil Anwar Sebut Ada Bola Liar bagi Polisi, Ini Alasannya', Yesmil Anwar berharap penyelesaian kasus ini harus sesegera mungkin, kalau dibiarkan berlarut larut terlalu lama akan mencoreng keberadaan Polri.

Dijelaskan Yesmil kasus pembunuhan ini memiliki tiga motif yakni keuangan, kekuasaan, dan hubungan sosial. Cinta dan kecemburuan termasuk dalam hubungan sosial.

Baca Juga: Titik Terang! Polisi Akan Beberkan Siapa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, 'Hanya Tinggal Menunggu Waktu'

Namun menurut Yesmil bisa saja kasus ini motifnya lebih dari satu macam, atau malah tiga tiganya, nah itulah yang perlu diperdalam.

"Kenapa anaknya dibunuh? forensiknya sangat penting. Lalu dicek kondisi mobilnya, apakah bensinnya penuh? Kalau mobilnya dipasang GPS bisa ketahuan mobil kemana saja," ujarnya.

Menurut Yesmil pemeriksaan saksi disisir mulai dari lingkungan pertama keluarga korbna hingga ke masalah pribadi korban.

Baca Juga: Garuda Terancam Pailit, Peter Gontha: Kasih Uang PMN ke Garuda Sama Dengan Buang Garam ke Laut

"Ini kurang fair ketika yang diperiksa banyaknya (Yosef) terus. Diperiksalah sesuai KUHAP. Lebih diperlihatkan kepada msyarakat prosesnya karena masyarakat menginginkan adanya keadilan," ujarnya.

Kritikan juga sebelumnya datang dari pakar hukum dan praktisi hukum DR Heri Gunawan yang menyatakan ada mis dalam penanganan kasus ini karena Polisi terlalu dini mengatakan pelakunya orang dalam.

Sementara setelah dicek dan dilakukan penyidikan ternyata tidak sinkron dengan dugaan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok, 29 Oktober 2021: Leo Perlu Penyesuaian Diri, Virgo Mampu Jaga Keharmonisan

Makanya Polisi melakukan pemeriksaan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut secara terus menerus, lalu dilakukan otopsi ulang dan juga dilakukan tes kebohongan.

Menurut Heri Gunawan, di kasus lain pemeriksaan saksi itu tidak harus berulang ulang satu dua kali saja, polisi langsung menetapkan tersangka.

Namun di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini terpaksa harus diulang ulang hingga berkali kali dan hingga kini belum ditetapkan tersangkanya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Kriteria Sosok yang Cocok Jadi Jubir Presiden Jokowi

Saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Humas Polda Jabar (Kabid Humas Polda Jabar) Kombes Pol Erdi A Chaniago tentang siapa pembunuh ibu dan anak di subang tersebut menyebut segera terungkap.

"Kasus ini segera terungkap dan tinggal menunggu waktu. Kita masih menunggu," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago kepada wartawan.

Lebih jauh Erdi menjelaskan penyidik tim gabungan masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan termasuk menyelidiki hasil dari temuan yang didapat.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2021, Mahfud MD: Cita-cita dan Tekad Pemuda Pemudi Runtuhkan Gunung

"Masih dalam pemeriksaan," kata dia.
Ketika ditanya apakah pelaku sudah mengerecut? Erdi A Chaniago menyatakan pihaknya masih belum bisa memastikan. Yang pasti, sambung Erdi, pemeriksaan dan pendalaman masih dilakukan.

"Yang penting kita sedang melakukan pemeriksaan, mudah-mudahan mengerucut itu," katanya.

Dia menyebut tidak ada kendala dalam proses pengungkapan meski memakan waktu berbulan-bulan. Dia justru mengklaim pengungkapan kasus itu tinggal menunggu waktu.

Baca Juga: Protokol Perjalanan Dalam Negeri: Masa Berlaku PCR Penumpang Pesawat Menjadi 3x24 jam

"Tidak ada kendala. Kita tinggal menunggu waktu saja," tuturnya.

Seperti diketahui kasus ibu dan anak dibunuh di Subang cukup menggegerkan masyarakat.
Kasus pembunuhan di subang itu yang jadi korban Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).

Jasad ibu dan anak dibunuh di Subang itu ditemukan di dalam bagasi mobil toyota Alpard milik nya yang diparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti kecamatan Jalan Cagak Subang.

Baca Juga: Museum Sumpah Pemuda menjadi Saksi Berkibarnya Bendera Merah Putih Raksasa

Awal ditemukan oleh Yosef, suami sekaligus ayah kedua korban, saat itu pada Rabu 18 Agustus 2021 Yosef baru saja datang ke rumahnya sehabis menginap di rumah istri muda.

Namun saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tidak ditemukan.

Kemudian Yosef bergegas menuju kantor polisi dan tidak lama lagi kembali ke rumahnya.

Baca Juga: Arisha Puteri Braling Ingatkan Bupati Purbalingga agar Jangan Baper jika Dikritik

Bersama polisi, akhirnya mayat kedua korban ditemukan di dalam mobil toyota alpard dengan keadaan bertumpuk dibagasi mobil.

Menurut kepolisian, kedua korban mengalami patah tulang tengkorak kepala hingga luka robek.***(Yedi Supriadi)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Deskjabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah