Hadir dalam Pembukaan Kongres PA GMNI, Jokowi: 'Kedaulatan Dijaga dengan Memenangkan Kompetisi'

- 6 Desember 2021, 19:16 WIB
Hadir dalam Pembukaan Kongres PA GMNI, Jokowi: 'Kedaulatan Dijaga dengan Memenangkan Kompetisi'.
Hadir dalam Pembukaan Kongres PA GMNI, Jokowi: 'Kedaulatan Dijaga dengan Memenangkan Kompetisi'. /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Lensa Purbalingga - Presiden Jokowi hadir secara virtual dalam Pembukaan Kongres Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Indonesia (PA GMNI) yang diselenggarakan di Bandung, 6-8 Desember 2021.

Dalam sambutannya dari Jakarta, Jokowi mengatakan, era globalisasi dan disrupsi yang terjadi belakangan tidak hanya mempercepat mobilisasi barang, uang, dan manusia.

Disrupsi yang terjadi dalam teknologi dan informasi menyebabkan arus ide dan gagasan dari seluruh penjuru dunia semakin tak mengenal batas.

Baca Juga: Hingga Hari Ini, Erupsi Gunung Semeru telah Memakan 15 Korban Jiwa dan 27 Orang Hilang

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa globalisasi telah melahirkan dunia yang diwarnai kompetisi super ketat. Oleh karena itu, satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi.

"Kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang makin kompetitif sekarang ini," ujar Jokowi.

Baca Juga: Terhimpit Hutang, Seorang Warga Kutasari Purbalingga Nekad Curi Handphone

Oleh karenanya, menurut Jokowi, untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak bisa serta Merta mengikuti "anak tangga" yang sama yang dilalui negara maju.

Dia mengatakan, Indonesia mesti melakukan lompatan dan memiliki watak sebagai pencipta tren.

"Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak _trendsetter_, bukan watak _follower_. Oleh karena itu, kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jokowi dengan tegas.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Tempati Peringkat Teratas Survei Pilpres 2024

Jokowi juga berharap, PA GMNI juga bisa turut berkontribusi dalam arena kepemimpinan Indonesia, seperti Presidensi G-20 yang dijabat Indonesia per 1 Desember lalu.

"Saya mengharapkan kontribusi Persatuan Alumni GMNI dalam berbagai arena kepemimpinan Indonesia, melahirkan pemikiran-pemikiran yang progresif, melahirkan pemikiran-pemikiran bagi kemajuan bangsa, menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan-gagasan untuk menghadapi tantangan global, dan merumuskan strategi besar dalam membangun negara yang berkarakter Pancasila," ungkapnya.

Baca Juga: Lupa Mematikan Tungku saat Pergi Kondangan, Sebuah Rumah di Purbalingga Terbakar

Presidensi G-20 oleh Indonesia, menurut Jokowi, semestinya bisa menjadikan Indonesia sebagai poros penentu arah peradaban dunia.

Sebagaimana yang pernah dilakukan Bung Karno saat mendukung perjuangan kemerdekaan negara-negara yang terjajah di zamannya.

"Perjuangan ini seperti perjuangan Bung Karno dalam memimpin negara-negara Asia Afrika. Sekarang ini, kita memimpin negara-negara terkaya dunia untuk membangun dunia yang lebih baik, yang lebih berkeadilan bagi kita semua, bagi masa depan dunia," imbuhnya.

Baca Juga: Bantu UMKM, 3 Mahasiswa Unsoed Mampu Pasarkan Produk Lokal lewat Etsy

Jokowi memandang, rumah besar organisasi nasionalis seperti PA GMNI harus mampu menjadi yang terdepan dalam merawat nasionalisme yang setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang selalu memperkuat persatuan dan kesatuan, dan memperkokoh kedaulatan bangsa.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x