Meluapnya Sungai Mahuroi, Berakibat Banjir Bandang yang Menelan Korban

- 19 April 2020, 19:00 WIB
ILUSTRASI banjir bandang.* /ANTARA
ILUSTRASI banjir bandang.* /ANTARA /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Meluapnya Sungai Mahuroi (anak Sungai Kahayan) di Desa Tumbang Mahuroi, pedalaman Kabupaten Gunung Mas, Kalimangan Tengah, mengakibatkan banjir bandang yang menelan korban jiwa.

Mengutip dari artikel "COVID-19 Belum Berakhir, Indonesia Dihadapkan Banjir Bandang yang Menelan Korban", bahwa pemicu banjir bandang tersebut adalah curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah di Kecamatan Damang Batu tersebut sejak Jumat (17/4) malam, hingga Sabtu (18/4) dini hari.

Kejadian ini membuat warga di seputaran bantaran sungai, harus menyelamatkan diri ke lokasi yang aman.

Baca Juga: Penting ! Jumlah Pasien Sembuh Ungguli Kasus Kematian per Minggu 19 April

Sementara itu, informasi dari masyarakat menyebutkan, ada tiga warga meninggal dunia akibat peristiwa banjir bandang tersebut, dan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.

Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman membenarkan peristiwa tersebut.

Namun demikian, dirinya belum bisa memberi keterangan lebih rinci terkait kronologis dan jumlah pasti warga yang menjadi korban banjir bandang ini, karena pihaknya masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

Baca Juga: IGI Khawatir Adanya Layanan Pendidikan Daring Berbayar

Karena lokasi kejadian cukup jauh dari ibu kota kabupaten, dan kondisinya hujan, sehingga membuat petugas harus meningkatkan kewaspadaan saat di perjalanan.

“Kami ada menerima informasi itu. Sejauh ini tim kami sedang melakukan pengecekan ke lokasi kejadian,” kata Rudi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan sungai, agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi datangnya banjir susulan.

Baca Juga: keluarga Besar PGRI Berikan Bantuan Kepada Para Pedagang Di Sekolah

"Harus tetap waspada, untuk mengantisipasi dan menghindari kemungkinan terburuk," ujarnya.

Akibat kejadian ini, masyarakat.merasa khawatir akan terjadinya banjir bandang susulan, karena hujan diperkirakan masih berpotensi terjadi, sehingga bisa saja kembali memicu sungai meluap.

"Hingga saat ini petugas masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian. Perkembangan kondisi di lapangan secepatnya akan disampaikan kepada masyarakat," tandas Rudi.(*)

Baca Juga: Baru Saja Mendapatkan Program Asimilasi, 4 Napi Dibekuk Kembali

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah