BBM Pertalite Diprediksi Bakal Langka, Polri Turun Tangan Pantau Distribusi 24 Jam

- 13 April 2022, 09:45 WIB
BBM subsidi jenis Pertalite
BBM subsidi jenis Pertalite /Teguh Priyatno/

Lensa Purbalingga - Sebagian besar masyarakat mulai beralih ke Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite. Hal ini disebabkan Semenjak pemerintah menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax

Diketahui, harga Pertamax yang semula dibanderol dengan kisaran Rp9.000 sampai Rp9.400 per liter, naik menjadi Rp12.500.

Kenaikan harga Pertamax berimbas pada daya beli masyarakat. Terlebih, kenaikan itu diterapkan saat pandemi Covid-19 dan menjelang Ramadan 2022.

Baca Juga: Sampah Tak Selalu Jadi Masalah Klasik, BUMDes Kutasari Sulap Sampah Plastik Jadi BBM

Alhasil meningkatnya konsumsi Pertalite akibat banyaknya warga yang beralih berpotensi dapat memicu kelangkaan.

Oleh karena itu, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan terus mengawasi distribusi BBM jenis Pertalite

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya telah memerintah, Direktur Reserse Kriminal Khusus di seluruh Polda di Indonesia, agar ikut turun mengecek jalur pendistribusian BBM di wilayah masing-masing.

Baca Juga: BBM Jenis Premium dan Pertalite akan Dihapuskan, Harga Pertamax?

Langkah ini dilakukan Polri agar tidak ada lagi kasus penimbunan, yang dapat berdampak pada kelangkaan.

“Tujuannya untuk memantau jangan sampai ada oplos mengoplos atau timbun menimbun," kata Gatot dikutip dari Pikiran Rakyat.com, Rabu 13 April 2022.

Menurut Gatot, selama bulan Ramadhan pengawasan distribusi BBM jenis Pertalite ini akan dilakukan selama 24 jam.

Baca Juga: Isu Pertalite Mau Dihapus, Ini Tanggapan Organda Purbalingga

“Ini akan dilakukan selama 24 jam selama bulan suci Ramadan bersama stakeholder terkait. Sebab, sampai saat ini Polri belum membentuk satgas khusus untuk mengawasi BBM,” ujar Gatot.

Jika selama pengawasan ditemukan adanya kelangkaan BBM jenis Pertalite di wilayah tertentu, misalnya akibat adanya penyimpangan, maka Gatot menegaskan pihaknya akan langsung melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kilang Pertamina Cilacap Kebakaran, Pasokan BBM dan Elpiji Aman

“Kalau ada kelangkaan, kita akan melapor ke stakeholder, misalnya di daerah mana yang terjadi kekurangan. Kalau ada penyimpangan, itu baru tugasnya kita Polri (menyelidiki)," ujar Gatot.

Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax setelah harga minyak mentah dunia menembus lebih dari 100 dolar AS.

Sementara itu, harga BBM jenis Pertalite hingga saat ini masih dijual dengan harga Rp7.650 per liter.

 

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah