Lensa Purbalinggga - Angka pengangguran di Negara China meningkat pesat akibat penerapan lockdown
Lockdown yang diterapkan dibeberapa kota di China, termasuk kota Shanghai merugikan perekonomian masyarakat.
Angka penjualan perusaan retail menurun sebanyak 11,1% pada bulan April dibandingkan tahun kemarin menurut Kementerian Statistik China.
Baca Juga: Ternyata, Waktu dan Cara Makan Dapat Mempengaruhi Kesehatan
Menurunnya angka penjualan ini lebih buruk dibandingkan bulan Maret sebanyak 3,5%. Pada sector produksi industrial turun sebanyak 2,9% dari tahun kemarin.
Penurunan ini disebabkan oleh terganggunya rantai suplai oleh kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah China akibat meningkatnya angka terinfeksi Covid-19.
Berhentinya perusahaan-perusahaan beroperasi membuat kerugian meningkat, untuk mengurangi kerugian banyak perusahaan-perusahaan yang memecat pekerjanya.
Baca Juga: Bermain Game Bisa Mngurangi Rasa Bosan, Tapi Jika Kecanduan Bisa Sebabkan Ini
Angka pengangguran di China naik menjadi 6,1% pada April. Angka ini mendekati angka pengangguran tertinggi yaitu 6,2% pada awal Februari 2020, saat awal pandemi berlangsung.
Pemerintah China terus berusaha menekan angka pengangguran agar dibawah 5,5% tahun ini.