Lensa Purbalingga - Tikungan maut yang terletak di jalan Sidareja-Karangpucung Desa Wringinharjo Cilacap tentunya banyak orang yang mengetahuinya. Jalan itu, tampak indah dihiasi persawahan luas membentang dengan pepohonan pisang.
Namun, keindahan tikungan jalan Sidareja-Karangpucung sering memakan korban jiwa dengan jumlah cukup banyak.
Dari kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa, orang-orang setempat menghubungkan dengan hal mistis. Bahkan, tokoh masyarakat Wringinharjo mengundang Ki Sigit Jono Saputra untuk menguak misteri tikungan maut tersebut.
Baca Juga: Indonesia 'Di-Lockdown' 59 Negara, Begini Dampaknya bagi Masyarakat
Baca Juga: IAIN Purwokerto Buka Beasiswa KIP Kuliah, Begini Cara Daftarnya
Baca Juga: Tiga Kali Gagal Lolos Kartu Prakerja? Berikut Hal Yang Harus Dilakukan
Ritual dilaksanakan pukul 02.00 WIB dini hari, di pinggir tikungan maut persis. Ritual dilakukan tiga orang dan dipimpin Ki Sigit untuk memanggil dan berkomunikasi dengan makhluk astral yang bersemayam di tempat sekitar.
Sempat terjadi kejadian aneh menimpa tim Ki Sigit, ular hitam kekuningan seukuran betis orang dewasa menyerangnya hingga membuat Ki Sigit terpental. Beruntung, salah satu tim segera menolong sembari merapalkan doa-doa.
Diceritakan Ki Sigit, hasil penerawangan bersama tim menyebutkan beberapa makhluk halus seperti perempuan besar, sekelompok anak-anak berbentuk aneh dan buta ijo ada di tikungan maut. Para makhluk ini sejatinya tinggal di area tikungan persisnya di kebun pisang.
Baca Juga: Viral! Tren Balap Lari Liar 100 Meter yang Mirip Balap Motor Liar
Baca Juga: Jadwal Operasi Penertiban Masker di Kecamatan Padamara, Purbalingga
Baca Juga: Netmarble Siap Luncurkan Game BTS Universe Story
Lebih lanjut, tikungan maut Wringinharjo merupakan akses gerbang ghaib dan jalan raya para makhluk halus. Sehingga, berpotensi menutup penglihatan pengendara khususnya remaja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Iya benar itu, banyak makhluk-makhluk bersemayam disekitar tikungan. Semua penghuni ghaib disini Insya Alloh tidak mengganggu, ini hanya akses menuju gerbang ghaib dan jalan raya bagi mereka, yang kebetulan letaknya di tikungan," kata Ki Sigit, Kamis 10 September 2020.
Baca Juga: Film Dokumenter K-pop Pertama BLACKPINK Bakal Tayang Oktober Mendatang
Baca Juga: Wisata Pantai Widarapayung: Sedekah Bumi di Bulan Suro
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Dibuka, Berikut Cara Daftarnya
Menurutnya, untuk mengurangi tingkat kecelakaan, beberapa pohon yang menghalangi jarak pandang, agar dipotong, sehingga terlihat bersih dan rapih.
"Saya sarankan, untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Pohon bambu dan pepohonan pisang agar dipangkas saja, biar aura negatif hilang," ujarnya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Penyebab Stress, Hobi Rebahan di Antaranya
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Kulit Berjamur, Malas Mencuci Handuk Salah Satunya
Di akhir ritual, lelaki yang berprofesi sebagai dalang itu melakukan pemagaran ghaib serta menebar garam lanang sepanjang 20 meter sebagai upaya menghentikan terjadinya kecelakaan di tikungan maut Wringinharjo.***