Network
Lensa Purbalingga - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kukuhkan Sarwa Pramana, SH, M.Si sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, di Semarang, pada Jum’at, 25 September 2020 malam.
Sebelumnya, Sarwa Pramana, SH, M.Si merupakan Asisten Pemerintahan Pemprov Jateng. Ia menggantikan Bupati definitif Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM yang mengambil cuti untuk kampanye Pilkada, hingga 5 Desember 2020.
Selain Sarwa, ada lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng yang juga dikukuhkan untuk memimpin sementara 5 daerah pelaksana Pilkada 2020, diantaranya:
Baca Juga: Tak Mau Ciptakan Konflik Seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Belum akan Terapkan PSBB Jawa Tengah
- Kepala Bapenda Tavip Supriyanto sebagai Pjs Walikota Semarang.
- Kepala Kesbangpol Haerudin sebagai Pjs Bupati Grobogan.
- Kepala Dinas ESDM Sujarwanto sebagai Pjs Bupati Klaten.
- Kabiro Adm Pengadaan Barang dan Jasa Yuni Astuti sebagai Pjs Bupati Purworejo.
- Kabiro Kesra Imam Maskur sebagai Pjs Bupati Rembang.
Baca Juga: Dua Tahun Ganjar-Yasin, Ini Rahasia Kekompakan Mereka!
Pengukuhan kali ini, ada perubahan prosesi pada penyematan tanda jabatan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam kondisi Pandemi Covid-19, penyematan tanda jabatan dilakukan sendiri oleh penjabat yang dikukuhkan. Kemudian, prosesi penyerahan SK Kemendagri diganti dengan dibacakan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan pada para Pjs Wali Kota dan Bupati untuk bekerja cepat dan tepat seperti pelaksanaan pengukuhan malam hari ini.
Baca Juga: Kunjungi Sejumlah Pabrik Rokok di Temanggung, Ganjar Pranowo Pastikan Tembakau Petani Terbeli
“Dengan waktu yang tidak lama saya pesan untuk komunikasi dengan baik persoalan pemerintahan. Khususnya terkait penanganan Covid-19. Kita tidak bisa main-main, musti dilakukan dengan disiplin tinggi,” ucap Ganjar.
Ia juga meminta pada para Pjs Bupati dan Wali Kota untuk mengawal kondisi daerahnya yang sedang dalam suasana Pilkada.
“Pastikan ikuti ketentuan penyelenggara pemilu, karena akan muncul ketentuan terkait tahapan Pilkada, apalagi masuk kampanye maka pengendalian masyarakat pasti tak mudah, koordinasi dengan forkopimda setempat,” jelas Ganjar.
Baca Juga: Sekda Purbalingga Meminta Maaf Atas Beredarnya Rekaman Suara Terkait Peralihan Rumah Dinas di Medsos
Secara khusus, Ganjar juga berpesan pada Pjs Wali Kota dan Bupati tersebut untuk tidak mengijinkan segala kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan tak mengindahkan protokol kesehatan.
Hal ini, menyusul acara dangdut yang melibatkan ribuan massa di Kota Tegal.
Baca Juga: Hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Purbalingga: Oji-Zaini Nomor Urut 1, Tiwi-Dono 2
“Boleh diijinkan kalau kegiatannya khusus dan pastikan bisa mengendalikan. Kalau tidak, maka tidak, bubarkan,” tegas Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga meminta agar diberikan laporan mingguan terkait perkembangan sosial hingga ekonomi daerah yang ditugaskan.
Ganjar Pranowo meminta para Pjs untuk Gaspol berkomunikasi dengan Wali Kota dan Bupati yang cuti dan berkoordinasi dengan forkopimda setempat.
Baca Juga: Gampang Banget! Ternyata Begini Cara Dapatkan Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta
Baca Juga: Segera Dibuka, Ini Link Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10
Baca Juga: Nggak Percaya Makhluk Halus? Ini Mantra untuk Melihat Setan
“Malam ini segera komunikasi dengan Bupati Wali Kota yang akan cuti untuk dapat briefing sehingga bisa lakukan tugas, dan terus edukasi untuk protokol kesehatan ke masyarakat,” tandasnya.***
