Network
Lensa Purbalingga - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banyumas bergabung bersama buruh melaksanakan demo tolak Omnibus Law pada Rabu, 7 Oktober 2020 di depan gedung DPRD Banyumas.
Ada delapan tuntutan yang diajukan oleh demonstran kepada DPRD Kabupaten Banyumas, di antaranya adalah meminta DPRD Kabupaten Banyumas untuk menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law bersama-sama dengan masyarakat Banyumas.
Dalam tuntutan ini, demonstran meminta 9 fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Banyumas untuk menandatangani tuntutan yang diminta massa.
Baca Juga: Cek Fakta: Berikut Ini 12 Berita Hoaks tentang Omnibus Law RUU Cipta Kerja menurut DPR RI
Dari kesembilan fraksi yang diminta oleh massa, hanya ada empat fraksi yang menandatangani tuntutan massa, yaitu PDI-P, Gerindra, Golkar dan PKB.
Demo yang dilaksanakan sejak sekira pukul 12.00 WIB tersebut, tidak mau membubarkan diri sebelum fraksi yang tersisa ikut menandatangani tuntutan mereka.
"Kita akan tunggu sampai datang," kata Afdhal Yuriz Fadhilah, Koordinator Lapangan demonstrasi kali ini.
Baca Juga: Terkait UU Cipta Kerja, Menaker Ida Fauziah: Pemerintah Telah Melibatkan Partisipasi Publik
Massa yang hadir menurut estimasi Korlap ada 800an orang, tapi yang hadir lebih banyak dari estimasi tersebut.
"Estimasi yang hadir 800 orang, tapi kenyataannya lebih banyak dari estimasi tersebut," kata Afdhal.
