PSSI Tindak Tegas Pelaku Kasus Pengaturan Skor di Liga 2

29 Oktober 2021, 08:40 WIB
PSSI Tindak Tegas Pelaku Kasus Pengaturan Skor di Liga 2 /Pixabay/Pixabay.com/@jarmoluk

Lensa Purbalingga – Setelah dugaan kasus pengaturan skor di liga 2 mencuat, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya turun tangan.

PSSI telah menerima laporan resmi dari Perserang terkait kasus dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang dilakukan beberapa pihak dalam timnya, pada Kamis 28 Oktober 2021.

Laporan disampaikan kepada PSSI usai manajemen Perserang memberhentikan secara tidak hormat lima pemain dan seorang pelatih.

Berkenaan kasus pengaturan skor Liga 2 2021 yang melibatkan Perserang Serang atas beberapa tim lain di babak penyisihan Grup B, PSSI siap mengejar sekaligus menindak tegas para pelaku.

Baca Juga: PT Garuda Indonesia Merugi, Anggota DPR minta mark up leasing pesawat Garuda diusut

Pihak manajemen Perserang telah memecat lima pemain yakni EDS, FE, EJ, AS dan AIH.

Bahkan sang pelatih, Putut Widjanarko juga harus lengser dari jabatannya.

PSSI akan mengusut tuntas kasus yang telah merusak citra sepak bola nasional tersebut lebih jauh.

Baca Juga: Protokol Perjalanan Dalam Negeri: Masa Berlaku PCR Penumpang Pesawat Menjadi 3x24 jam

“Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepakbola Indonesia," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dilangsir dari pmjnews.com.

"Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini,” katanya.

“Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan," ujar Yunus.

Baca Juga: Garuda Terancam Pailit, Peter Gontha: Kasih Uang PMN ke Garuda Sama Dengan Buang Garam ke Laut

"Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin,” tambahnya.

Sebagai informasi, PSSI, di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan memang tak menolerir pengaturan skor, suap dan match fixing.

Karena itu, Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Tabrakan Maut Trans Jakarta, 5 Saksi Diperiksa

Seandainya dinyatakan bersalah, para pelaku dipastikan tak bisa lagi berkarir di kompetrisi nasional.

“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor pasti hukumannya berat. Karier sepakbolanya bakal habis,” ujar Erwin.

“Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini," katanya.***

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler