Lensa Purbalingga - Bantuan kuota internet gratis bagi pelajar dan tenaga pendidik dari Kemendikbud akan kembali diberikan pada Oktober 2020. Bahkan untuk persyaratan dan cara mendapatkan bantuan tersebut semakin sederhana.
Sehingga, bagi pelajar dan tenaga pendidik yang belum menerima bantuan kuota internet gratis di September 2020 lalu, untuk segera melapor kepada pimpinan satuan pendidikan dan operator sekolah yang ada.
Baca Juga: Hari Ini Terakhir Dapatkan Kuota Gratis dari Kemendikbud, Berikut Cara dan Syarat Mendapatkannya
Bantuan kuota internet bagi pelajar, mahasiswa dan tenaga pendidik di bulan kedua yakni tahap 1, akan diberikan pada 22 sampai 24 Oktober 2020. Selanjutnya, tahap 2 pada 28 sampai 30 Oktober 2020.
Sedangkan bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan tahap I pada 22 sampai 24 November 2020 dan tahap II pada 28 sampai 30 November 2020.
Selain itu, bagi peserta didik jenjang PAUD akan mendapatkan bantuan kuota internet 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB.
Baca Juga: Berikut Cara Mendapat Kuota Gratis dari Kemdikbud untuk Pelajar
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud Tahap Dua Sampai 30 September 2020, Buruan Lakukan Ini!
Kemudian, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.
Lalu, bantuan paket kuota internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar.
Sedangkan, paket kuota internet gratis untuk mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.
Baca Juga: FSGI Apresiasi Kemendikbud atas Subsidi Kuota Internet Gratis bagi Guru, Siswa, Mahasiswa dan Dosen
Berikut cara sederhana untuk mendapatkan bantuan kuota internet gratis:
1. Pendataan nomor ponsel oleh operator satuan pendidikan pada aplikasi Dapodik, dan kalau di Universitas PD Dikti tahap awal.
2. Melakukan verifikasi dan validasi nomor ponsel oleh operator seluler pada perusahaan-perusahaan telekomunikasinya. Hal ini untuk memastikan apakah nomor tersebut aktif atau tidak aktif atau tidak ditemukan.
3. Pimpinan satuan pendidikan, yaitu kepala sekolah dan pimpinan universitas mengunggah surat pernyataan tanggung jawab mutlak, untuk akurasi dari pada nomor-nomor tersebut.
4. Operator melakukan pemutakhiran nomor ponsel yang berubah, tidak aktif, dan tidak ditemukan dan langsung dikirim kuotanya kepada penerima.
Baca Juga: PLN Berikan Token Listrik Gratis Oktober Melalui www.pln.co.id, Berikut Cara Lengkapnya!
Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Melalui WhatsApp, Berikut Cara Lengkapnya!
Baca Juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Melalui WhatsApp, Berikut Cara Lengkapnya!
Jadi, bagi yang belum menerima, segera saja lakukan cara sederhana tersebut, agar mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud pada Oktober ini.***