Lensa Purbalingga - Asesmen Nasional merupakan salah satu program baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Program ini adalah cara baru untuk menakar mutu lembaga pendidikan dengan mengevaluasi input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen dirancang sebagai upaya menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
“Misalnya, SMP A ini masih kurang di bidang apa, nantinya akan dilengkapi agar sesuai dengan standar. Hasilnya, semua sekolah akan sama dalam hal mutu pendidikan. Harapannya, tidak ada perbedaan antara SMP A dan SMP yang lainnya,” kata Runtut Pramono, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga, Selasa, 5 Oktober 2021.
Instrumen Asesmen Nasional terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang terbagi dalam aspek literasi dan numerasi. Kemudian, survei karakter dan lingkungan belajar.
“Tujuan dari AKM yakni mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid,” imbuhnya.
Baca Juga: Simulasi PTM Terbatas SMP Negeri 1 Purbalingga Dilaksanakan Besok
Runtut menjelaskan, aspek literasi dapat diartikan sebagai kemampuan membaca, memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.