Implementasi Kurikulum Merdeka Merupakan Sebuah Opsi, Simak Penjelasannya

- 11 April 2022, 09:45 WIB
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam kegiatan Pramuka
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam kegiatan Pramuka /Teguh Priyatono/

Lensa Purbalingga - Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anindito Aditomo, menegaskan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka merupakan sebuah opsi.

“Kurikulum Merdeka implementasinya tidak dipaksakan secara langsung,” katanya dalam program Sapa GTK Episode 2, pada pekan lalu.

Baca Juga: Pria di Purbalingga Terjun ke Sumur, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari strategi implementasi kurikulum yang dilandasi dari kesadaran bahwa proses untuk mengubah proses pembelajaran di sekolah melalui adopsi kurikulum juga adalah proses belajar

“Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program strategi transformasi pendidikan yang bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia,” katanya

Anindito menganalogikan, perubahan dalam proses pembelajaran ibarat anak yang belajar berenang. Ada tahapan yang perlu dilalui.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 11 April 2022: Scorpio Tergoda? Pisces Perlu Alihkan Perhatian

“Belajar berenang tidak mungkin diceburkan ke laut bebas. Sama juga dengan guru, kepala sekolah, pengawas, bahwa proses untuk mentransformasi pembelajaran ada tahapannya,” lanjut dia.

Menurut Anindito, implementasi Kurikulum Merdeka akan lebih efektif, bila setiap sekolah mau melakukannya dikarenakan motivasi intrinsik.

Kemudian, menerapkan kurikulum ini berdasarkan tingkat kompleksitas yang sesuai dengan kondisi sekolah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 11 April 2022: Libra Kendalikan Pikiran, Aquarius Tumbuhkan Kesabaran

“Karena itulah Kemendikbudristek membuat strategi implementasi kurikulum yang opsional dan ada jenjangnya. Tidak serta merta langsung mengganti kurikulum secara keseluruhan, tapi dapat dimulai dengan menerapkan beberapa komponen untuk prinsip penting dari Kurikulum Merdeka,” urai Anindito.

 Ia menambahkan, sekolah-sekolah yang sudah siap boleh langsung mengganti kurikulum yang digunakan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok 11 April 2022: Virgo Gairah yang Terpendam, Capricorn Dituntut Sportif

Intinya, tutur dia, ini adalah perjalanan yang tujuannya adalah perbaikan pembelajaran.

“Kita tidak ingin sekolah mengganti kurikulum hanya sekadar kosmetik, sekedar di dokumen, tapi tidak berdampak pada kualitas pembelajaran padahal itu tujuan sebenarnya,” tegas Anindito.

 

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah