Mayjen TNI S. Parman, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Wonosobo

- 28 September 2022, 08:35 WIB
Mayjen TNI S. Parman, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Wonosobo
Mayjen TNI S. Parman, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Wonosobo /

Prestasinya dalam menggagalkan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Raymond Westerling membuat S. Parman dikirim ke Amerika belajar di Sekolah Polisi Militer.

Salah satu pahlawan revolusi ini sempat memegang jabatan di markas besar Polisi Milter Nasional, Departemen Pertahanan Indonesia hingga menjadi atase militer Indonesia di London, Inggris.

Tak lama kemudian ia ditarik ke Indonesia menjadi asisten intelijen untuk KSAD Jenderal Ahmad Yani.

Baca Juga: Purbalingga Mulai Kembangkan Motor Listrik, Desember Targetkan Produksi 3 Unit

Tanggal 30 September 1965, Mayor Jenderal Siswondo Parman diculik oleh pasukan Cakrabirawa dari rumahnya dan dibawah ke daerah lubang buaya di wilayah Halim Perdanakusuma. Disana, ia ditembak bersama beberapa perwira tinggi Angkatan Darat lainnya.

Jasad Mayjen S. Parman kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua ditumpuk bersama jasad jenderal lainnya yang sudah dieksekusi oleh PKI. Jasadnya baru dikeluarkan dari sumur pada tanggal 4 oktober 1965.

Mayjen  S. Parman bersama dengan jasad jenderal lainnya dimakamkan di taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan revolusi kepada Mayor Jenderal S. Parman dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Letnan Jenderal.

 

 

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x