Brigjen Katamso, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Sragen

- 28 September 2022, 10:25 WIB
Brigjen Katamso, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Sragen
Brigjen Katamso, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Sragen /

Katamso juga ikut terlibat sebagai Komandan Batalion A dalam Operasi 17 Agustus yang kala itu bertujuan menumpas pemberontakan PRRI/Permesta. Beberapa tahun kemudian, Katamso Darmokusumo naik jabatan menjadi Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro.

Katamso diketahui sering memberikan pelatihan militer kepada mahasiswa guna menghadapi kegiatan PKI yang ada di Solo, Yogyakarta. Sebab itulah ia kemudian menjadi target penculikan PKI.

Tanggal 1 Oktober 1965, Gerakan 30 September oleh PKI juga terjadi di Yogyakarta selain di Jakarta. Simpatisan PKI kala itu yang dimotori oleh Mayor Mulyono yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Korem 72/Pamungkas.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Boyolali, Selasa 27 September 2022, Pagi Siang Sore Malam Berawan

Penculikan Katamso Siswomiharjo dilakukan pada sore hari tanggal 1 Oktober 1965. Ia diculik di rumahnya oleh anak buahnya sendiri. Selanjutnya ia kemudian dibawa ke Markas Komando Yon L di wilayah Kentungan, Yogyakarta.

Selanjutnya, ia dibawa ke lokasi pembataian dimana eksekusi dilakukan oleh Sertu Alif Toyo dengan hantaman kunci mortir dengan berat 2 kilogram ke kepala Katamso Siswomiharjo. Ia tersungkur dan masih hidup saat itu, namun kemudian gugur ketika ia dihantam kedua kalinya.

Jasad Brigjen Katamso Darmokusumo baru ditemukan pada tanggal 21 oktober 1965 setelah dilakukan penncarian besar-besaran. Brigjen Katamso Darmokusumo kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Beliau kemudian diberi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi oleh pemerintah Indonesia dan pangkatnya juga dinaikkan satu tingkat.

 

 

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x