Lensa Purbalingga - Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pius Cilacap, Thomas Sutasman memanfaatkan Handy Talkie (HT) dalam proses belajar mengajar secara daring kepada para siswa nya.
Ia mengatakan, meski kapabilitasnya sangat terbatas, namun menggunakan HT untuk belajar daring, jauh lebih mudah dan efisien, serta tidak membutuhkan kuota internet.
Menurutnya, penggunaan HT cocok difungsikan di daerah blank spot atau susah sinyal provider.
Baca Juga: Hasil UCL: Atalanta vs PSG, Dua Gol di Menit Akhir Selamatkan PSG
Baca Juga: Tidak disangka, Harga Masker ini Capai Rp22 Miliar
Baca Juga: Kasus Meninggalnya Siswa SDN 3 Makam Purbalingga, Polisi Masih Dalami lebih Lanjut
Sayangnya, kemampuan HT terbatas pada jarak maksimal 10 kilometer.
"Pakai HT untuk belajar daring, sebenarnya sih bagus tanpa memakai kuota internet, jadi siswa tidak terbebani dengan membeli paket internet. Tapi sangat disayangkan, disini kesulitan jarak, penyebab koneksi HT hilang, " kata Thomas, Kamis 13 Agustus 2020.
"Handy Talkie SMP pius Cilacap mempunyai 8 buah, semuanya difungsikan saat kegiatan ekstra seperti outbond atau pramuka," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Larang Menterinya Keluar dari Jakarta Hingga 22 Agustus 2020
Baca Juga: Ingin Terlihat Lebih Bergaya, Remaja 16 Tahun Nekat Bawa Kabur Mobil Mewah Milik Anggota Polri
Saat ini, SMP Pius Cilacap masih menggunakan aplikasi google classroom untuk belajar daring, karena dinilai lebih stabil dan lancar.
Sehingga, para siswa lebih bisa menyerap materi pembelanjaran melalui video.
Selain itu, penggunaan aplikasi tersebut, memudahkan para guru dalam proses belajar mengajar secara online.
Baca Juga: Lagi, Pencuri Bobol Kios di Pasar Penican Purbalingga
Baca Juga: 6 Tips Kebiasaan Sederhana untuk Mencintai Diri Sendiri, Begini Ulasannya
Namun demikian, pihak sekolah telah menyediakan paket khusus bagi siswa yang kesulitan dalam membeli kuota internet.***