5 Suku di Indonesia Ini Miliki Ciri Khas Hingga Tradisi Unik, Salah Satunya Dayak

17 April 2022, 13:13 WIB
Ilustrasi Tradisi unik Suku Dayak di Indonesia menjadi ciri khas yang melekat pada masyarakat yang mendiami pedalaman Kalimantan. /Dok. Gerdayak

Lensa Purbalingga - Suku ialah suatu golongan atau kelompok manusia yang berada di suatu tempat berdasarkan garis keturunannya.

Di Indonesia terdapat berbagai macam suku, sehingga keragaman tersebut dijadikan sebagai ciri khas negara berbendera merah putih ini.

Dengan adanya suku dan budaya menjadikan Indonesia memiliki rasa persatuan serta kesatuan dalam bernegara.

Selain itu, berbagai suku di Indonesia ini juga memiliki ciri khas dan tradisi unik yang jarang diketahui.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Wonosobo yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi saat Mudik Lebaran

Berikut 5 suku di Indonesia dengan ciri khas dan keunikan tradisinya:

1. Suku Baduy

Suku Baduy merupakan suku Sunda yang berasal dari wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat suku ini adalah bahasa Sunda Baduy.

Baca Juga: Indonesia Ajukan Reog Jadi Warisan Budaya Takbenda Unesco

Sedangkan, untuk mata pencaharian utama suku ini adalah bertani padi huma.

Di samping itu, masyarakat Baduy juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual buah-buahan.

Suku Baduy memiliki tradisi yang unik seperti 'Kawalu' yang merupakan suatu kegiatan upacara adat yang dilakukan sebelum upacara serba.

Baca Juga: Tradisi Nyekar, Sambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan, Bagaimana hukumnya? 

Tradisi unik tersebut dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang maha kuasa atas apa yang telah diberikan.

2. Suku Asmat

Suku Asmat yang berasal dari Tanah Papua ini memiliki ciri fisik yang sangat khas, yakni berkulit hitam dan berambut keriting.

Sedangkan untuk postur tubuhnya terbilang tinggi, hingga mencapai 162 centi meter untuk wanita dan 172 cm untuk laki-laki.

Baca Juga: 5 Manfaat Lada bagi Kesehatan, Salah Satunya Mampu Redakan Rasa Nyeri

Selanjutnya, mata pencaharian suku Asmat, yaitu berburu binatang seperti babi hutan hingga ular.

Selain berburu, masyarakat Asmat juga berkebun dengan metode yang sederhana dan masih sangat tradisional.

Suku ini juga memiliki tradisi yang unik seperti menganyam, menyanyi, dan mengukir. Namun, jika diantaranya tidak bisa melakukan tradisi itu, maka mereka dianggap sudah mati.

Baca Juga: Tokoh Punakawan Paling Cerdik, Berikut Kisah dan Sifat Petruk Si 'Kantong Bolong'

3. Suku Sasak

Suku yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ini menggunakan bahasa Sasak dalam kehidupan sehari-harinya.

Suku Sasak memiliki tradisi unik, diantaranya menculik gadis yang hendak menikah. 

Bentuk adat istiadat dan budaya ini dilakukan oleh mempelai pria sebelum menggelar pernikahan.

Baca Juga: Profil Singkat Natalius Pigai, Putra Papua yang Dikenal sebagai Aktivis HAM

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menunjukan keseriusan dan tanggung jawabnya pada gadis pujaannya.

4. Suku Dayak

Suku Dayak merupakan suku pedalaman asal Kalimantan yang dalam kehidupan sehari-hari cenderung menggunakan bahasa Dayak, Indonesia, dan Melayu.

Sementara ciri khas yang terdapat pada suku Dayak, salah satunya yakni 'tatto'.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Animasi Donghua yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dipengaruhi Unsur Budaya China

Tatto yang dimiliki Suku Dayak memiliki makna yang erat dengan kejadian serta tujuan tertentu, sehingga tidak sembarangan orang yang dapat membuatnya.

5. Suku Buton

Suku Buton yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tepatnya di kepulauan Buton, menggunakan bahasa Cia-Cia dan Wolio.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat suku Buton bekerja sebagai pelaut dan bertani.

Baca Juga: Ingin Lihat Wujudnya? Begini Mantra Melihat Khodam

Selain itu, Suku Buton juga memiliki tradisi unik, yaitu 'Pekande-Kandea'. Upacara adat ini dilakukan untuk menyambut pulangnya para laskar kesultanan Buton dari medan perang.

Dalam tradisi tersebut, para gadis berdandan menggunakan baju adat Kombo Walio untuk bersiap membawa makanan sekaligus  menyuapi anggota-anggota laskar yang lelah.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler