Lensa Purbalingga - Diet Keto menggunakan strategi mengurangi konsumsi karbohidrat dan mengonsumsi lebih banyak lemak.
Klaim dari diet ini tubuh akan membakar lemak dalam tubuh dan mengurangi berat badan, hingga dapat mengurangi rasa lapar.
Sebelum kamu menjalani diet keto, kamu perlu mengerti bahwa tidak ada bukti bahwa diet ini lebih baik dari diet manapun.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Senang Mengkonsumsi Rasa Manis, Ternyata Ini Alasannya
Awalnya, diet ini digunakan untuk mengatasi penyakit epilepsy pada tahun 1920-an.
Diet keto mulai diperkenalkan unutk mengurangi berat badan pada tahun 60-an, oleh dokter Robert Atkins pada bukunya The Atkins Nutritional Approach.
Teori sains yang digunakan dalam det ini yaitu insulin karbohidrat hipotesis, yang menyarankan orang-orang untuk membakar kalori lebih cepat dan membakar lemak lebih banyak.
Baca Juga: Ini 4 Cara Mengetahui Dini Tentang Kesehatan Mental
Beberapa studi besar telah membuktikan teori tentang pembakaran lemak dan kalori yang lebih banyak. Diet keto sendiri bukan berarti mengecualikan konsumsi karbohidrat.
Karbohidrat yang dikonsumsi oleh seseorang yang menjalani diet keto hanya berkisar 5%, sedangkan 15% protein, dan yang paling banyak lemak sekitar 80%.
Itu artinya seseorang akan menghidari makan roti, nasi, oat, sereal, bahkan keripik, dan memperbanyak makan telur, ikan, ayam, daging sapi, dan daging ayam.
Tujuannya yaitu untuk menempatkan tubuh dalam kondisi ketosis. Saat tubuh dalam kondidi ketosis, sumber energi utama tubuh karbohidrat akan diganti oleh lemak.
Untuk menempatkan tubuh dalam kondisi ketosis, seseorang harus makan karbohidrat kurang dari 50 gr per harinya.
Walaupun terlihat mudah, diet ini dapat meningkatkan penurunan kadar air dalam tubuh lebih cepat.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Aktif, Keluarkan Awan Panas ke Arah Barat Daya
Selain itu, rata-rata seseorang hanya dapat bertahan dengan diet ini kurang dari 6 bulan, dan seperti diet lainya diet keto hanya cocok untuk sebagian orang.namun, Keto sangat bagus saat digunakan untuk pasien diabetes.
Menurunkan berat badan seseorang sangat sulit dan kompleks, karena hanya denagn olahraga dan melakukan diet tidak menjamin berat badan akan turun atau dapat menjaga berat badan seseorang.***