Sidak ke Pasar Tradisional, Bupati Purbalingga Tegaskan Protokol Kesehatan 'Jaga Jarak'

31 Mei 2020, 18:47 WIB
BUPATI Purbalingga dalam kunjungannya ke pasar hewan, tegaskan protokol kesehatan jaga jarak antar pedagang, Minggu (31/5)./humas Pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan kunjungan ke pasar Badog di Kelurahan Bancar, Pasar Hartono di Purbalingga Kulon dan Pasar Hewan, Minggu (31/5).

Sebelumnya, berdasarkan hasil rapid test, di Pasar Badog Bancar terdapat 4 orang reaktif, pasar Hartono 2 reaktif.

Di sejumlah pasar yang dikunjungi, hampir semua pedagang dan pengunjung sudah menggunakan masker, dan disejumlah sudut juga telah disediakan tempat cuci tangan.

Baca Juga: 30 Orang Reaktif di Purbalingga, Bupati Tiwi: Waspada!

Namun, masih terdapat masalah, berupa jarak antar pedagang belum memenuhi protokol kesehatan.

Rencananya, Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Disperindag, akan dilakukan rekayasa tempat berjualan.

Ia mengungkapkan, antar lapak pedagang akan dibuat berjarak minimal 1 meter, sesuai anjuran dari Kemenkes.

Baca Juga: Selain Pasien Covid-19, Uang Senilai 577,3 Miliar pun Dikarantina BI Selama 14 Hari di Bali

“Mulai minggu depan, para pedagang di pasar Badog maupun pasar hewan, saya minta diatur ulang jaraknya, agar memenuhi protokol kesehatan.” ujar Tiwi.

Selain itu, Tim Gugus Tugas juga akan memberlakukan sanksi bagi warga masyarakat yang tidak menggunakan masker dan warga masyarakat yang berstatus ODP yang kedapatan bepergian.

Ia menyebutkan, sanksi akan diberlakukan mulai 1 Juni 2020, dan bagi yang melanggar, akan diinapkan semalam di rumah karantika kabupaten.

Baca Juga: RS Darurat Wisma Atlet Catat 2.472 Pasien Sembuh

“Ini akan diimplementasikan mulai 1 Juni 2020.” tegasnya.

Sri Hastuti (60) pedagang di Pasar Hartono mengatakan, dirinya selalu mentaati himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, seperti memakai masker dan sering mencuci tangan.

“Saya terus memakai masker untuk jaga kesehatan. Katanya untuk menghindari korona, termasuk kalau keluar rumah bersama anak-anak.” kata Sri.

Baca Juga: Selain Pedagang dan Karyawan Toko, Buruh Pabrik PT Boyang Reaktif Rapid Test.

Sementara itu, berdasarkan info tim Gugus Tugas Kabupaten, per Minggu (31/5), terdapat 3 pasien positif corona yang dinyatakan sembuh.

Ketiga orang tersebut atas nama Rus (76), Khad (45), keduanya asal Bojongsari, dan Kus (38) asal Padamara.

Baca Juga: Tujuh Warga Alami Pungutan Uang BLT di Bangka Belitung

Ketiganya merupakan klaster Gowa. Sehingga jumlah pasien positif corona yang sembuh secara komulatif menjadi 31 orang, dan 1 orang meninggal dunia, serta 25 orang masih dirawat di rumah sakit.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler