Luar Biasa!, Sudah Tidak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal di Purbalingga

29 Maret 2022, 16:15 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi /Teguh Priyatno/

Lensa Purbalingga - Desa dengan kategori sangat tertinggal, sudah tidak ada lagi di wilayah Kabupaten Purbalingga. Ini merupakan dampak stimulasi pemulihan dan membangkitkan ekonomi di tingkat Desa sehingga semakin banyak Desa yang mulai bangkit secara ekonomi.

Baca Juga: 103 Siswa SMA dan SMK di Purbalingga Ikut Seleksi Paskibraka, Ka Dinporapar Prayitno Berharap Ada yang Lolos

“Pada tahun 2021 lalu, Kabupaten Purbalingga bisa melaporkan bahwa sudah tidak ada Desa dengan kategori sangat tertinggal,” tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menyampaikan sambutan dan paparan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Purbalingga sebagai dasar dan pelengkap penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 yang dilakukan secara hybrid di Gedung Graha Adiguna dan virtual, Selasa 29 Maret 2022.

Baca Juga: Yuk Sholat di Masjid Muhammad Cheng Ho Purbalingga, Bangunannya Mirip Klenteng

Namun demikian tutur Bupati Tiwi, masih ada Desa dengan kategori tertinggal yang berjumlah dua Desa yaitu Desa Banjarsari di Kecamatan Bobotsari dan Desa Sirau di Kecamatan Karangmoncol.

“Ada dua Desa yang harus mendapat perhatian yaitu Desa Banjarsari dan Desa Sirau. Selain 62 Desa yang juga membutuhkan intervensi dengan kategori miskin dan miskin ekstrem,” tuturnya.

Baca Juga: Catat! Kantorkopi Purbalingga Akan Luncurkan Screen Film ke 2, Simak Hari dan Tanggalnya

Bupati Tiwi menegaskan, program yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga adalah menginstruksikan kepada  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memiliki Desa binaan pengentasan kemiskinan.

Selain itu, Pemkab juga akan terus menggandeng lembaga filantropi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) serta Lembaga amil zakat, infak dan shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu), dan lembaga lainnya.

Baca Juga: Masyarakat Purbalingga Ingin Jalan Tidak Berlubang, Kepala DPU PR: Sedang Proses Tender Rp19 Miliar

“Kami juga akan membentuk tim pengelolaan Corporate Social Responsibility atau CSR perusahaan yang ada di Purbalingga yang selama ini belum dioptimalkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkab Purbalingga juga akan membantu memetakan potensi di masing-masing Desa yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Hebat! Indonesia Taekwondo Chalenge 2022, 8 Atlet Purbalingga Raih Mendali Emas, 1 Perak, 1 Perunggu

Pemkab melihat selama ini banyak Desa yang belum memetakan potensi secara tepat sehingga memerlukan pendampingan dari Pemkab Purbalingga untuk mendapatkan data potensi yang lebih komprehensif.

“Banyak Desa yang belum bisa memetakan potensi secara tepat sehingga perlu mendapat pendampingan dari Pemkab. Desa tematik juga akan kita dorong,” ujarnya.

 

 

 

Editor: Teguh Priyatno

Tags

Terkini

Terpopuler