Lensa Purbalingga - Asisten Ekonomi dan Pembangunan Purbalingga, Agus Winarno, berharap, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Desa Wisata (FK Deswita) yang baru saja terbentuk tidak latah dengan membuat "tiruan" DLAS Serang.
"Tidak semua desa wisata bisa seperti DLAS Serang, tidak kemudian latah meniru, tetapi angkat keunikan masing-masing," kata Agus saat pembukaan acara Rembug Desa Wisata di Purbasari Pancuranmas, Selasa 5 Juli 2022.
Baca Juga: Agar Terus Diminati Generasi Muda, Limbah Pustaka di Purbalingga Terus Berinovasi
Agus mengarahkan agar FK Deswita di setiap desa memetakan potensi wisata dengan fokus pada keunikan masing-masing desa.
"Saya minta pengurus yang baru terlantik untuk memetakan potensi wisata di desanya dan mengembangkannya sesuai dengan kekhasan masing-masing," kata Agus.
Mengambil fokus pada kekhasan desa, kata Agus, mempunyai poin plus sendiri sehingga juga bisa melestarikan kebudayaan lokal.
Baca Juga: BLK Purbalingga Ajukan 16 Peserta Latihan Ikuti Uji Kompetensi Kerja BBPLK Semarang
Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinporapar Gunanto Eko Saputro, mengatakan, dirinya merasa senang atas terbentuknya Forum Komunikasi Deswita ini.
"Alhamdulilah sudah terbentuk kepengurusan FK Deswita dan Pokdarwis dengan ketua terpilih saudara Pulung Purwoko dari Desa Wisata Sedang," katanya.
Baca Juga: Arisha Puteri Braling Menilai Bangunan Milik Dinperindag Purbalingga di PFC Barat Mangkrak
Forum yang diselenggarakan oleh Dinporapar Purbalingga ini juga mengikutsertakan stakeholder pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Asosiasi Biro Wisata Purbalingga (Asbiling), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Tourism Information Center (TIC).
Pulung Purwoko Ketua FK Deswita dan Pokdarwis Periode 2022-2026 menyebutkan akan segera menjalin kerjasama dengan stakholder pariwisata terkait.
Forum yang diketuainya diharapkan bisa memberikan sumbangsih pengembangan wisata di Purbalingga.
"Visi dan Misi kami untuk menghidupi wisata dan pelaku seyogyanya bisa hidup dari wisata," katanya.
Baca Juga: Purbalingga Gayeng Program Dinrumkim Bantu Pembangunan Fasum Bagi Masyarakat
Pembentukan Forum Komunikasi Deswita ini juga berdasarkan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke tempat wisata di Purbalingga paska melandainya kasus Covid-19 di Purbalingga.***