Habib Luthfi Contohkan Persatuan Dan Kerukunan Umat Beragama Ibarat Di Warung Makan

17 September 2020, 11:00 WIB
Watimpres RI Habib Luthfi pidato kebangsaan di Gereja Santo Agustinus Purbalingga /

Lensa Purbalingga- Nilai-nilai persaudaraan sebangsa setanah air sebagai perekat kebhinekaan Indonesia di tengah pandemi Covid 19 harus tetap dijaga.

Kemajemukan bangsa Indonesia, bukan menjadi faktor pudarnya persatuan dan kesatuan. Baik beragamnya ras, suku, budaya, dan agama.

Hal itulah yang disampaikan oleh Watimpres RI Habib Luthfi bin Yahya, dalam acara Silaturrahmi Kebhinekaan di Gereja Santo Agustinus, Purbalingga, Rabu 16 September 2020.

Baca Juga: Memotivasi Persatuan, Habib Luthfi Ceramah Kebhinekaan di 3 Rumah Ibadah

Baca Juga: Sebuah Industri Pengolahan Kayu di Purbalingga Terbakar, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

Baca Juga: Parah! Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit di Purbalingga Kurang, Begini Tindakan Bupati Tiwi

Selama acara silaturahmi kebhinekaan di Purbalingga, Habib Lutfhi didampingi oleh Bupati Purbalingga, tokoh Forkopimda, Ulama dan Berbagai Tokoh agama lainnya.

Lebih lanjut Habib Luthfi mencontohkan, persatuan dan kerukunan antar umat beragama maupun suku ibarat di warung makan.

Berbagai selera pengunjung dan menu yang tersedia bisa disandingkan dalam satu meja yang sama.

Menurutnya, di warung makan tidak pernah terjadi pertengkaran atau perkelahian karena beda selera maupun pilihan menu.

Baca Juga: Masker Scuba atau Buff Dilarang di KRL, Satgas COVID-19: Bahannya Terlalu Tipis

Baca Juga: Polres Sumedang Amankan Pelaku Pengguntingan Bendera Merah Putih yang Viral di Media Sosial

Baca Juga: KPU Bolehkan Para Peserta Pilkada Adakan Konser Musik di Tengah Pandemi

"Demokrasi warung makan itulah bisa menjadi contoh untuk memelihara persatuan dan kerukunan antar umat beragama dan suku," kata Habib Luthfi.

Misal seseorang memesan makan siang dengan lauk udang dan minum es teh. Seoranglagi memilih menu ayam goreng dan minum es jeruk.

"Mereka bisa menikmati makanan dan minuman masing-masing sambil ngobrol," jelasnya.

Memudarnya persatuan dan kesatuan bangsa, disebabkan pudarnya rasa ingin memiliki. Sehingga mudah untuk dipecah belah, mudah terpengaruh pada hal-hal sederhana. Berita hoax, saling curiga, dan hilangnya kepedulian.

Baca Juga: Odading yang Lagi Viral Bisa Dibuat di Rumah, Ini Resepnya

Baca Juga: Peringati WCD, Puluhan Relawan Cilacap Barat Lakukan Ini di Jalan Sidareja-Karangpucung

Baca Juga: Alhamdulillah, Korban Rumah Ambruk di Cilacap Dapat Bantuan

"Maka tanamkan lah rasa Handarbeni, seperti para pendahulu kita, para pahlawan yang telah terbukti bisa mewujudkan bangsa ini, dengan kebersamaan maka menciptakan kekuatan," ungkapnya.

Dalam rangkaian acara Silaturahmi Kebhinekaan di Purbalingga, Habib Luthfi menyambangi sejumlah tempat ibadah.

Selain di Gereja Santo Agustinus, dia juga singgah di Masjid Agus Darussalam, dan Klenteng Hok Tek Bio.

Kemudian dilanjutkan lagi ke Mapolres untuk meluncurkan program inovasi pelayanan publik Polres Purbalingga.***

Editor: Ipung Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler