Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pjs Bupati Purbalingga Siapkan Tempat Isolasi Baru

- 24 November 2020, 18:58 WIB
Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana meninjau kesiapan eks Gedung SMPN 3 Purbalingga sebagai tempat isolasi darurat pasien Covid-19, Selasa, 24 November 2020.
Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana meninjau kesiapan eks Gedung SMPN 3 Purbalingga sebagai tempat isolasi darurat pasien Covid-19, Selasa, 24 November 2020. /Humas Pemkab Purbalingga

Lensa Purbalingga - Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, pasien di Gedung Korpri dan RS Darurat Gambarsari bakal disatukan di satu tempat, yakni Gedung eks SMPN 3 Purbalingga.

Saat ini, Gedung Korpri menampung sebanyak 23 pasien positif Covid-19, sedangkan RS Darurat Gambarsari menampung 8 orang.

Sementara gedung eks-SMPN 3 Purbalingga yang berukuran lebih besar tersebut diperkirakan mampu menampung sebanyak 94 sampai 100 pasien.

Baca Juga: Foto Bersama Ganjar Digunakan Untuk Kampanye, Istri Mantan Bupati Mengadu Ke Bawaslu

Seperti dikabarkan sebelumnya, eks Gedung SMPN 3 Purbalingga menjadi tempat yang dipersiapkan Pemkab Purbalingga untuk menampung pasien Covid-19 yang jumlahnya semakin meningkat.

Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana memastikan, gedung eks-SMPN 3 Purbalingga tersebut telah terlengkapi sarana-prasarananya dan digunakan pada Rabu, 25 November besok. 

“Ketika sudah digunakan, otomatis gedung isolasi darurat di Puskesmas Gambarsari dan gedung Korpri akan dikosongkan kembali, beralih ke gedung yang berada di pusat kota ini,” ujarnya di sela-sela tinjauan kesiapan gedung tersebut, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Ada Peluang Dapat Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Segera Cek NIK KTP Melalui Link Ini

Namun demikian, Gedung Korpri dan Puskesmas Gambarsari akan digunakan kembali jika kembali terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Purbalingga.

“Manakala jumlah pasien positif covid-19 melonjak kembali dan membutuhkan ruang isolasi lagi, maka gedung Korpri dan Puskesmas Gambarsari akan digunakan kembali,” katanya. 

Selain sebagai antisipasi, pemindahan pasien tersebut juga dimaksudkan untuk efisiensi tenaga medis dan kesehatan untuk memudahkan pengawasan pasien.

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Langsung Kesembuhan Penyintas Covid-19

Baca Juga: Terkait Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Narji dan 2 Artis Lainnya Temui Pangdam Jaya, Ada Apa?

“Mudah-mudahan dengan isolasi yang disentralkan ke gedung eks SMPN 3 Purbalingga ini bisa memudahkan tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk mengawasi pasien secara ketat,” tutur Sarwa.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengungkapkan, kesediaan sarana dan prasarana, termasuk tenaga kesehatan di eks Gedung SMPN 3 Purbalingga sudah siap.

Baca Juga: Awas! Total Kasus Positif Covid-19 di Purbalingga Mendekati 1000 dalam waktu Singkat

Baca Juga: UMK Jawa Tengah Tahun 2021 Ditetapkan, Purbalingga Alami Kenaikan 2,43 Persen

“Rencanannya kami kesehariannya akan memberdayakan tenaga kesehatan dari 11 puskesmas rawat inap yang ada untuk perbantukan di sini,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini terdapat 477 pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Sempat Kabur, Pencuri Motor Di Toko Gorden Berhasil Ditangkap

Baca Juga: Bahar Bin Smith Tolak Pemeriksaan Atas Kasus Dugaan Penganiayaan Sopir Taksi

“Ketika di sini (eks Gedung SMPN 3 Purbalingga, red) bisa menampung, maka lumayan bisa mengurangi beban Rumah Sakit yang sudah penuh,” katanya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x