Network
Lensa Purbalingga - Anjar Prasetyo (14) warga desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga hingga saat ini belum ditemukan Tim SAR, setelah hanyut terseret arus.
Anjar hanyut teseret arus di sungai Tambra, tepatnya di Bendungan Trowinangun, desa Karangtengah Kecamatan Kertanegara, Sabtu pagi 28 November 2020.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Di Purbalingga Terus Bertambah
Memasuki hari kedua, tim SAR gabungan sudah melakukan upaya pencarian sejak mulai pagi hari.
Tim sudah menelusuri sungai sejauh 15 kilometer. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, SMA Negeri 1 Kejobong Tanam 3000 Pohon
"Pencarian hari ini sejauh sejauh sekitar 15 kilometer," kata Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi, Minggu petang 29 November 2020.
Musibah itu berawal pada Sabtu pagi, korban mandi dengan pamannya, Sumedi (60) dan dua saudaranya.
Baca Juga: Aksi Terorisme Terjadi di Sigi, LPSK Kirim Tim untuk Perlindungan Korban
Dua saudaranya Nur Ikhsan (10) dan Tofik Setiawan (13). Saat debit air meninggi, pamannya menyuruh ketiga bocah itu naik kedaratan.
Nur Ikhsan dan Tofik Setiawan berhasil naik, tapi Anjar terlambat.
Baca Juga: Strategi Fasilitasi Pemilih Terpapar Covid 19 di Purbalingga Belum Dimantapkan
"Volume air sungai yang meningkat cepat dan arus yang kuat menyeret bocah malang itu," tuturnya.
BPBD bersama SAR Purbalingga, SAR Perwira, Basarnas Cilacap, RAPI Purbalingga, PMI, PRC, MDMC, TNI,Polri dan warga setempat bergerak cepat melakukan pencarian.
Baca Juga: Penyalahgunaan Foto Bersama Ganjar, Bawaslu Tindaklanjuti Laporan Istri Mantan Bupati
"Sayangnya, selama dua hari pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilanjutkan bsok," ujar Umar Fauzi.***
