Anjar hanyut terbawa arus di sungai Tambra, tepatnya di Bendungan Trowinangun, desa Karangtengah Kecamatan Kertanegara, Sabtu pagi 28 November 2020.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Purbalingga Masih Rendah
Memasuki hari kedua, tim SAR gabungan sudah melakukan upaya pencarian sejak mulai pagi hari.
Tim sudah menelusuri sungai sejauh 15 kilometer. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Hari Kedua, Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Tambra Belum Ketemu
"Pencarian hari ini sejauh sejauh sekitar 15 kilometer," kata Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi, Minggu petang 29 November 2020.
Musibah itu berawal pada Sabtu pagi, korban mandi dengan pamannya, Sumedi (60) dan dua saudaranya.
Baca Juga: Penyalahgunaan Foto Bersama Ganjar, Bawaslu Tindaklanjuti Laporan Istri Mantan Bupati
Dua saudaranya Nur Ikhsan (10) dan Tofik Setiawan (13). Saat debit air meninggi, pamannya menyuruh ketiga bocah itu naik kedaratan.
Nur Ikhsan dan Tofik Setiawan berhasil naik, tapi Anjar terlambat.