"Permintaan pabrikan menurun sangat drastis, jelas ini membuat banyak petani sangat terpukul pada masa panen tahun ini," katanya.
Baca Juga: Hujan Lebat, Ratusan Rumah Warga di Desa Jetis Terendam Banjir
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabuoaten Purbalingga, Mukoddam menyampaikan bahwa luasan lahan tembakau masih kecil baru 13 hektare.
"PT GMIT menjadi bagian industri besar tembakau. Harapan setahap demi setahap, minimal budi daya tembakau menjadi alternatif petani," ujarnya.***