Petugas KPPS Gunakan APD Lengkap Jemput Hak Suara Pasien Covid-19

- 10 Desember 2020, 07:36 WIB
Petugas KPPS dengan APD Lengkap bersama Linmas dan dua saksi jemput hak suara pasien positif covid-19 di Desa Karanggambas, Rabu 9 Desember 2020.
Petugas KPPS dengan APD Lengkap bersama Linmas dan dua saksi jemput hak suara pasien positif covid-19 di Desa Karanggambas, Rabu 9 Desember 2020. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Keleompok Penyelenggara.Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada Purbalingga harus bekerja ekstra lantaran dihadapkan dengan dua bencana.

Baca Juga: PDIP Purbalingga Klaim Kemenangan Tiwi-Dono di Pilkada 2020

Ada bencana non-alam yakni pandemi Covid -19, serta bencana alam tanah bergerak di salah satu Kecamatan.

Baca Juga: Unik! Sensasi Nyoblos Di Dalam Goa, Sedot Pemilih di TPS 2 Desa Lamuk

Ada yang berbeda di Pilkada tahun ini, di Desa Karanggambas, Padamara, para petugas KPPS mendatangi para pasien Covid -19 yang tengah melakukan isolasi mandiri dirumahnya.

Baca Juga: Laksanakan Pilkada Serentak, Petugas TPS 4 Kalikabong Gunakan Seragam APD Lengkap

"Kami terpaksa jemput bola untuk menghindari kontak dengan petugas dan warga lainnya. Ada 43 warga yang jalani isolasi mandiri" kata Sekretariat PPS desa Karanggambas, Warsito, Rabu 9 Desember 2020.

Warsito menjelaskan, petugas KPPS didampingi dua saksi dan satu linmas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap berjalan kaki keliling kampung.

Baca Juga: Tim Hukum 02 Banjir Laporan Pelanggaran Politik Uang, Bawaslu dan Gakkumdu Harus Tegas

Petugas juga membawa kardus berisi surat suara dan logistik lain.

Setelah memberikan sarung tangan kepada pasien, petugas menyerahkan surat suara dan paku.

Baca Juga: Malam Coblosan, Tim Hukum 02 Laporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu

"Sembari menunggu pasien nyoblos di dalam rumah, petugas menunggu di luar rumah," tuturnya.

Selanjutnya surat suara ditampung di kantung plastik hitam yang dibawa petugas.

Baca Juga: Di Purbalingga, Laporkan Politik Uang Dapat Rp 2,5 Juta

Sementara sarung tangan dan paku ditinggal di rumah pasien tanpa penetesan tinta di jari pasien.

"Sebelum ke rumah pasien lain, petugas berhazmat disemprot cairan disinfektan untuk antisipasi membawa virus dari pasien," ujarnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah