Sample Swab Menumpuk, Kepala Dinkes Purbalingga Beberkan Penyebabnya

- 24 Desember 2020, 13:00 WIB
Kepala Dinkes Purbalingga Drg Hanung Wikantono.
Kepala Dinkes Purbalingga Drg Hanung Wikantono. /Humas Pemkab Purbalingga

 

Lensa Purbalingga – Dinas Kesehatan Purbalingga (Dinkes) mengaku saat ini banyak sampel yang menumpuk, menyusul pembatasan uji laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap sampel swab.

Kepala Dinkes Purbalingga Drg Hanung Wikantono menjelaskan, bahwa pihaknya hanya mendapat alokasi sampel sebanyak 100 sampel untuk diuji di laboratorium Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. Sedangkan rumah sakit di Purbalingga mendapat jatah 100 sampel.

Baca Juga: Ini Jadwal Pelayanan SIM Satpas 1424 Polres Purbalingga Saat Libur Natal dan Cuti Bersama 2020

“Artinya, Purbalingga hanya bisa mengirim 200 sampel ke laboratorium RSMS Purwokerto sebagaimana yang dirujuk oleh Dinas Kesehatan provinsi Jateng. Dengan pengiriman yang terbatas ini, otomatis sampel di Dinkes sudah menumpuk, dan kami khawatirkan tempat penyimpanan sampel tidak mencukupi,” beber Hanung dalam rapat penanganan Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru di ruang Sekda Purbalingga, Rabu sore, 23 Desember 2020.

Baca Juga: Puluhan Laporan yang Masuk Bawaslu Tak Ada yang Tuntas

Menurut Hanung, jatah pengiriman dari Dinkes dan 22 puskesmas di seluruh Purbalingga, termasuk sangat sedikit.

Sedangkan Dinkes sendiri juga rutin melakukan tracing dan testing terhadap permohonan pengambilan sampel swab.

Baca Juga: Catat! Operasi Yustisi dan Tes Antigen di Jateng Dilakukan di 11 Lokasi Ini

“Hasil tes lab PCR bisa kami dapatkan setelah 5-7 hari setelah sampel dikirim. Sementara, masyarakat khususnya yang diambil sampelnya ingin hasilnya cepat diketahui. Ini tentunya menjadi kendala bagi kami. Inginnya kami cepat, dan orang yang telah diambil sampelnya melakukan isolasi dulu sebelum hasilnya keluar,” kata Hanung.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x