Network
Lensa Purbalingga - Klaster penyebaran Covid 19 di lingkungan pondok pesantren (ponpes) kembali muncul di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Sebanyak 25 santri dari Ponpes Al Asmu'iyyah di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga dinyatakan positif Covid 19.
Baca Juga: Klaster Tarawih di Banyumas, Puluhan Warga Desa Pekaja Dibawa ke Rumah Karantina Baturaden
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr Hanung Wikantono membenarkan munculnya klaster baru dari ponpes di Purbalingga.
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 25 santri Ponpes Asmu"iyyah dinyatakan positif Covid 19.
Sementara, seluruh santri yang dinyatakan positif sedang menjalani isolasi mandiri.
"Mereka yang positif isolasi mandiri di ponpes, sementara yang negative dipulangkan dengan disertai surat keterangan swab negative,” katanya melalui sambungan telepon, Sabtu 1 Mei 2021.
Baca Juga: Lagi Asyik Pesta Narkoba di Hotel, Lima Anggota Polrestabes Surabaya Ditangkap Divpropam Mabes Polri
Hanung menceritakan, awalnya santri dari ponpes yang juga merupakan siswa SMA Bukateja melakukan screening dengan tes antigen untuk persiapan Pertemuan Tatap Muka (PTM), dari hasil screening didapati tiga orang santri ponpes positif.
"Awalnya santri melakukan screening untuk persiapan Pertemuan Tatap Muka (PTM). Dari hasil screening ditemukan ada santri yang positif," jelasnya.
Hanung mengaku pihaknya akan melakukan pemantauan secara ketat, sejumlah Langkah akan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19 lebih luas.
“Kami tidak ingin klaster ini meluas, secara berkala (para santri) akan diswab ulang, tanggal 3 dan 8 mei akan kami lakukan swab, untuk pengawasan dibawah puskesmas dan satgas PPKM,” Jelasnya.
Hanung menambahkan, untuk kondisi terakhir 25 santri yang positif Covid 19 saat ini cukup baik, tidak ada gejala yang mengkhawatirkan atau membutuhkan penanganan khusus.
“Mereka itu kondisinya baik sebenarnya karena kategorinya Orang Tanpa Gejala (OTG), Sehat mereka,” Pungkasnya.***
