Angkat Budaya Lokal, Film Tarian Lengger Maut Promosikan Wisata Alam Purbalingga

- 8 Juni 2021, 12:22 WIB
 Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), diberi penjelasan oleh Asisten Sutradara Film Tarian Lengger Maut tentang pembuatan film teresebut saat nonton bareng di Bioskop NSC Braling, Minggu 6 Juni 2021.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), diberi penjelasan oleh Asisten Sutradara Film Tarian Lengger Maut tentang pembuatan film teresebut saat nonton bareng di Bioskop NSC Braling, Minggu 6 Juni 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Tarian Lengger Maut menjadi film thriller pertama kolaborasi Visinema Pictures dan Aenigma Pictures.

Film Tarian Lengger Maut menceritakan tentang budaya lokal di daerah Banyumas. Dikemas secara apik dengan drama misteri.

Baca Juga: Surat Bebas Covid 19 Belum Menjadi Syarat Perusahaan di Purbalingga Untuk Melamar Pekerjaan

Dalam penggarapan film, sang sutradara memilih lokasi di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga.

Pengambilan gambarnya juga dilakukan di sejumlah lokasi wisata alam di lereng Gunung Slamet.

"Secara tidak langsung film ini mempromosikan wisata alam Purbalingga. Film ini mengangkat budaya Banyumasan tari Lengger. Lokasi pengambilan gambar di Purbalingga. Di Desa Cipaku, Desa Bojong, serta Desa Serang Kecamatan Karangreja,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Motor Misterius Terpakir di Trotoar Depan Kantor BRI Kalimanah Purbalingga, Belum Diketahui Siapa Pemiliknya

Tiwi menyampaikan bahwa dirinya telah menonton film tersebut pada hari Minggu 6 Juni 2021 kemarin di Bioskop NSC Braling Purblingga.

Dia menonton bersama suami serta sineas dan seniman Purbalingga yang terlibat pembuatan film tersebut.

"Terima kasih sudah membawa nama Purbalingg. Saya berikan apresiasi atas kerja keras sineas Purbalingga yang terlibat dalam proses pembuatan film tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Viral, Video Pemotor Jebol Pembatas Jembatan Suramadu Hindari Swab Massal

Selain itu, pihaknya juga bangga karena potensi alam Purbalingga juga ditampilkan di film produksi Visinema tersebut.

"Filmnya keren dan menegangkan. Temanya kombinasi thriller dan horor. Menegangkan, wajib ditonton pokoknya,” tuturnnya.

 Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) foto bersama pelaku ekonomi kreatif Purbalingga yang terlibat dalam film Tarian Lengger Maut.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) foto bersama pelaku ekonomi kreatif Purbalingga yang terlibat dalam film Tarian Lengger Maut.
Baca Juga: Jembatan Merah Senilai Rp 28 M Belum Berfungsi Sudah Rusak, Ketua DPRD Purbalingga Minta Diproses Hukum

Sementara itu Asisten Sutradara Film Tarian Lengger Maut Setyo Wibowo menyampaikan terdapat sekitar 30 pekerja ekonomi kreatif dari Purbalingga yang telibat dalam film itu.

Di antaranya Eye Supriyadi (produser), Ucil (pemeran Kang Bari) serta Suratno sebagai metafisik.

"Film ini pengambilan gambarnya di Purbalingga. Prosesnya sekitar 16 hari,” terangnya.

Baca Juga: Viral di Facebook Gambar Bertuliskan Bapak Menkominfo Tolong Diblokir Program Game Online, Ini Respon Nitizen

Film karya sutradara Yongki Ongestu tersebut diputar di bioskop tanah air sejak 13 Mei 2021.

Film dengan pemeran utama Della Dartyan sebagai penari lengger bernama Sukma, serta Refal Hadi sebagai dokter Jati Arya Permana, mampu menembus 220.000 penonton.

“Meski di masa pandemi Covid 19 ini, kami bersyukur karena film ini mendapatkan penonton yang lumayan banyak, tembus 220 ribu” imbuhnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x