"Terima kasih, Bu. Saya pulang dulu, Bu" kata Heny yang kemudian mengecup punggung tangan Ning.
Baca Juga: Kisah Seorang Gadis di Purbalingga, Bisa Minta Nasi Dibawa Pulang Untuk Bapak dan Adik Dirumah
Dia beranjak ke sepeda onthelnya yang sedari tadi teronggok di depan rumah makan. Susah payah dia menaiki sepedanya.
Kakinya mesti berjingkit-jingkit agar bisa duduk pada sadel yang telah kehabisan busanya. Dia mengayuh sepedanya dengan dua bungkus nasi rames yang tercantol di stang sepedanya.
Setahun kemudian, 18 September 2021 cerita yang tergurat di status Facebook Ning Suharminingsih mengingatkannya pada gadis remaja yang sedang belajar bertanggungjawab. Demi bapak dan adiknya.***(TM)