Lensa Purbalingga - Pagi itu seorang gadis di Purbalingga mengayuh sepeda onthelnya. Bulir keringat menggunduk di kening, bibir, dan ujung hidungnya.
Sampai di tempat yang dituju dia memarkirkan sepeda itu di muka sebuah rumah makan di wilayah Purbalingga.
Baca Juga: Tingkatkan Herd Immunity, Para Pelaku Jasa Transportasi di Purbalingga Disuntik Vaksin Covid-19
Dengan tubuh yang masih bersimbah peluh dia memasuki rumah makan di jalan Kirana nomor 16, Kelurahan Purbalingga Lor itu.
"Permisi, apa benar ini RMR (Roemah Makan Rakyat) gratis?" Tanyanya dengan santun nan lugu.
Seseorang yang masih sibuk mempersiapkan membuka rumah makan membenarkan. Diapun dipersila masuk. Gadis itu lalu memesan sepiring nasi rames dan segelas teh hangat.
Baca Juga: Kedua Pemuda di Kebumem Ditangkap Warga Usai Curi Motor
Dia lalu duduk di meja lesehan dekat pintu masuk. Lahap gadis remaja ini memakan menunya. Saat suapan terakhir dia lumat dan meneguk beberapa teguk teh hangatnya, seorang perempuan menghampirinya.
"Rumahnya di mana, dik?" tanya perempuan paruh baya bernama Ning dengan ramah.
"Dawuhan (Desa Dawuhan, Kecamatan Padamara) Bu" jawab si gadis.