Animo masyarakat dalam memberikan masukan juga tergolong tinggi sehingga Pemkab Purbalingga bisa lebih tanggap dan bergerak cepat mengatasi keluhan masyarakat.
“Indikator kepuasan masyarakat bisa dilihat dari tingginya animo masyarakat atas layanan maturbup. Banyak masyarakat yang melakukan aduan dan aspirasi melalui aplikasi tersebut,” katanya.
Baca Juga: Polisi Gandeng Puskesmas Purbalingga Gelar Vaksinasi Dor to Door
Tiwi juga menjelaskan Pemkab Purbalingga juga terus mempercepat digitalisasi sampai ke desa-desa.
Tiwi mengatakan, Pemkab Purbalingga menggelontorkan anggaran daerah mencapai Rp1,4 miliar untuk percepatan digitalisasi ke desa.
Baca Juga: Persaingan Ketat, 33 Pejabat Eselon III Perebutkan 6 Kursi Kepala OPD Purbalingga
Tiwi juga membuat regulasi yang memungkinkan Desa mengalokasikan anggarannya untuk lebih maju dengan digitalisasi Desa.
“Kami membuat regulasi yang menyebutkan DD/ADD agar mengalokasikan Sebagian anggarannya untuk digitalisasi Desa,” kata Bupati Tiwi.
Baca Juga: Ini Daftar Nama Pelamar Jabatan Pimpinan OPD Purbalingga yang Lolos Syarat Administrasi
Hal yang tak kalah penting dari digitalisasi adalah integrasi data sebagai basis pemkab mengambil kebijakan.