Mengaku Gaji Tak Cukup, Perangkat Desa Galuh Purbalingga Korupsi Dana Desa

- 31 Desember 2021, 13:55 WIB
Perangkat Desa Galuh pelaku korupsi Dana Desa saat ditanyai oleh Kasat Reskrim AKP Gurbacov saat konferensi pers, Kamis 30 Desember 2021.
Perangkat Desa Galuh pelaku korupsi Dana Desa saat ditanyai oleh Kasat Reskrim AKP Gurbacov saat konferensi pers, Kamis 30 Desember 2021. /Laksa tiar Makmuria./

"Ya ini bisa jadi fenomena gunung es. Yang tidak nampak dan tidak terungkap pasti lebih banyak," kata Yozi saat dihubungi via aplikasi pesan WhatsApp, Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: Catat! Malam Tahun Baru Alun-alun Purbalingga Ditutup

Dia mengatakan, penyelewengan dana desa sebenarnya sudah diprediksi saat wacana ini digulirkan oleh pemerintah.

"Ini yang saya khawatirkan di awal terkait dana desa. Malah jadi bancakan di level bawah, walau pemerintah sudah siapkan mekanisme pendampingan maupun pengawasannya" katanya.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa Rp 110 juta, Kasi Pemerintahan Sekaligus Bendahara Desa Galuh Purbalingga Ditangkap Polisi

Dia mengatakan beberapa tindakan prefentif bisa dilakukan pemerintah dengan memberikan gaji yang cukup bagi perangkat desa.

"Termasuk menyediakan tim pendamping desa untuk mengawal transparansi dan implementasi dana desa. Termasuk ada penambahan gaji buat perangkat jadi tidak melulu dari bengkok saja," katanya.

Baca Juga: Petani Jangan Sampai Nganggur, Bupati Purbalingga Bikin Talk Show Petani Anggur

Di sisi lain, masyarakat juga bisa melakukan pengawasan mengenai pengelolaan Dana Desa yang ada di wilayahnya.

"Masyarakat mungkin fokus ke pengawasan dari setiap dana desa yang dikeluarkan oleh desa. Termasuk penguatan badan permusyawaratan desa," katanya.***

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah