Lensa Purbalingga - Bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan kepada masyarakat akibat terdampak Covid-19, jangan sampai menimbulkan konflik di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Econ MM, saat melakukan koordinasi dengan para Camat, Kamis (21/5).
“Penyaluran Bansos memang sensitif dan berat, terkadang satu ada yang dapat, tetangga yang lain tidak, bisa menjadi geger. Jangan sampai masalah Bansos menimbulkan konflik di lapangan, apalagi antar tetangga,” kata Bupati.
Baca Juga: Petugas Kebersihan Jalan Dan Pedagang Pasar Menerima Paket Sembako
Ia meminta para camat selalu berkoordinasi dan bekerja keras dengan kepala desa dan kepala Kelurahan, agar penyaluran Bansos bisa berjalan baik.
Menurut Tiwi, jika ada yang belum mendapat bantuan, khususnya Bansos dari Kemensos, hal itu bisa diatasi dengan bantuan lainnya.
Baca Juga: Bantuan 2000 Paket Sembako dan 10.000 Masker akan Disalurkan Untuk Relawan Covid-19 Di Desa Desa
Ketentuan Baru BLT Dana Desa
Meskipun Bansos dari Kemensos hampir seluruhnya sudah terdistribusikan, namun masih terdapat lima jenis bantuan lainnya.
“Jika ada yang belum menerima, dan sekiranya warga yang belum menerima memang betul-betul tidak mampu, maka bisa diusulkan melalui BLT Dana Desa, atau Bansos Provinsi atau bisa Bansos Kabupaten,” ujarnya.