Tujuh Orang Reaktif Covid-19 dalam Rapid Test Massal di Purbalingga

- 28 Mei 2020, 18:17 WIB
DINKES Kabupaten Purbalingga lakukan rapid test, Kamis (28/5)./humas Pbg
DINKES Kabupaten Purbalingga lakukan rapid test, Kamis (28/5)./humas Pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purblingga - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga melakukan Rapid test massal di Pasar Segamas, Pasar Hewan, Pasar Bobotsari, Pasar Bukateja, dan pusat penjualan buah Lingga di Jalan Jenderal Soedirman, serta toko penjualan alat rumah tangga di Jalan DI Panjaitan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Drg Hanung Wikantono MPPM mengatakan, dari sampel sekitar 300 orang yang menjalani test, ditemukan tujuh orang reaktif Covid-19.

“Jumlah sampel yang kami ambil seluruhnya sekitar 300 orang. Dari jumlah itu sebanyak tujuh orang diketahui reaktif covid-19,” kata Hanung, disela-sela kegiatan rapid test massal, Kamis (28/5).

Baca Juga: Telat Oper Gigi, Truk Pengangkut Sembako Pemkab Purbalingga Terguling di Rembang

Ia menjalaskan, tujuh pedagang yang reaktif, masing-masing didapat dari sampling pasar Bobotsari sebanyak lima orang, dan dua lainnya dari pasar Bukateja.

“Sampling kami ambil dari pedagang, pembeli, tukang ojek dan karyawan toko di kompleks pasar,” ujarnya.

pihaknya, lanjutnya, langsung melakukan tracing kepada keluarganya dan orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.

Baca Juga: Menurut Peneliti, Matinya Sel Otak Merupakan Gejala Umum pada Pasien COVID-19

“Standar prosedur yang kami lakukan, terhadap orang yang reaktif saat rapid test, selanjutnya diminta untuk isolasi di rumah sakit dan kemudian dilakukan test PCR (Polymerase Chain Reaction),” kata Hanung.

Sementara Bupati Purblingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Purbalingga masuk zona merah dan merupakan pasien terbanyak ke-lima di Jateng, sehingga pihaknya terus bekerja keras untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Pasien Covid-19 positif di Purbalingga saat ini sudah 55 orang. Dari jumlah itu memang sudah ada yang sembuh 25 orang, dan sisanya satu orang meninggal, dan 28 masih dirawat. Selain itu ada 20 pasien dalam pengawasan yang meninggal sebelum diketahui status covidnya,” beber Tiwi.

Baca Juga: Rencana Perpanjangan BLT DD Belum Ada Keputusan Pasti

Dirinya langsung melakukan sosialisasi penggunaan masker di pasar, serta membagikan lebih dari 1.000 masker untuk dipakai pedagang dan pengunjung.

Diakui Tiwi, kesadaran pedagang dan pengunjung pasar hewan masih rendah dalam menggunakan masker, meski imbauan sudah sering dilakukan.

Baca Juga: Ke Jakarta Tanpa SIKM dan Surat Bebas Covid-19, Anies : Tunda Dulu Keberangkatannya !

“Kalau untuk pasar Segamas, pasar Bukateja, dan pasar Bobotsari, kesadaran pedagang dan pengunjung sudah mulai membaik. Di pasar hewan banyak yang tidak mengenakan masker, dan banyak pula yang masih berjubel berkerumun,” ujarnya.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x