Lensa Purbalingga - Pemkab Purbalingga terus mendorong para pelaku industri gula kelapa agar terus dapat ekspor ke berbagai negara.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat melepas pemberangkatan ekspor gula kelapa ke Malaysia, Rabu 10 Agustus 2022 di halaman Pendopo Dipokusumo.
"CV Bunga Palm Purbalingga kolaborasi dengan CV Maras Bekasi mengekspor gula kelapa organik berbentuk Coconut Sugar Block ke Malaysia," katanya.
Baca Juga: Sekda Purbalingga Menilai Konsultan Pengawas Pekerjaan Kontruksi Belum Maksimal Dalam Pengawasannya
Dengan adanya ekspor ini, Bupati Tiwi berharap ekspor ini menjadi penyemangat bagi eksportir lain di Purbalingga.
"Ini sekaligus menunjukan bahwa ekonomi Purbalingga kembali menggeliat saat pandemi Covid-19 melandai," tuturnya.
Baca Juga: Wabup Purbalingga Minta Konsultan Pengawas Pembangunan Harus Tegas
Bupati Tiwi berharap ke depan akan ada keberlanjutan dan diikuti permintaan-permintaan selanjutnya.
Kegiatan ekspor seperti ini menurutnya harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.
"Gula kelapa organik yang diekspor kali ini 20 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta, seluruhnya diambil dari penderes di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari," ungkapnya.