Tren penurunan ini, menurut Catur, dikarenakan mobilisasi keluar dari Purbalingga dan angka mortalitas lebih besar dari jumlah pemilih yang pindah.
Hal yang wajar, menurut Catur, melihat kencenderungan warga Purbalingga yang banyak merantau.
"Seperti misalnya mereka yang lanjut studi, mencari pekerjaan, dan pindah mengikuti pasangan," katanya.***