“Kalau ada siswa yang saat diukur suhu tubuhnya melebihi 37 derajat celsius maka akan diarahkan menuju UKS, selain itu jika dalam proses pembelajaran tatap muka ditemukan gejala gejala mirip penderita Covid-19 yang dialami warga sekolah, maka sekolah langsung melakukan tindakan pengamanan dan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Kabupaten,” terangnya.
“Setiap hari kegiatan tatap muka akan dilaporkan ke Tim Gugus Tugas Kabupaten, dan juga ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, tindak lanjut ke depan tergantung bagaimananya saat simulasi tatap muka,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMA Negeri 1 Purbalingga yang belum mengikuti pembelajaran tatap muka, Salma Nur Azizah mengaku sedih belum bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
“Masih ikut pembelajaran jarak jauh lewat daring. Sebenernya udah pengen banget berangkat sekolah, tapi saat simulasi ada pembatasan siswa yaudah dipatuhi, semoga ke depannya saya dan siswa yang lainnya bisa berangkat ke sekolah lagi,” ucap Salma.***