Kemeriahan Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dicederai Pelanggaran Protokol Covid-19

- 24 Juli 2021, 08:00 WIB
Kemeriahan Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo dicederai pelanggaran Protokol Covid 19
Kemeriahan Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo dicederai pelanggaran Protokol Covid 19 /Marko Djurica/Reuters

Lensa Purbalingga- Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 di Olympic Stadium, Jepang, Jumat 23 Juli 2021, pukul 18.00 WIB dilaksanakan dengan meriah walau dicederai pelanggaran Protokol Covid-19

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 mengambil tema United by Emotion, yang diharapkan bisa menjadi pemersatu publik dunia untuk bangkit dan merasakan kegembiraan di tengah situasi sulit menghadapi pandemi virus corona.

Dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 tersebut, tampak bintang tenis Naomi Osaka menaiki panggung berbentuk Gunung Fuji dan menyalakan api Olimpiade.

Baca Juga: Besok Aksi Unjuk Rasa 24 Juli 2021, Ini Imbauan Polri

Sebelumnya, Obor api Olimpiade dibawa oleh legenda bisbol dan diserahkan kepada anak-anak.

Obor diserahkan ke Osaka, yang berjalan dari dasar panggung. Kemudian, terbelah dan menampakkan kuali yang mekar seperti bunga.

Selanjutnya, Osaka menaiki tangga dan menyalakan kuali. Sesaat kemudian, kembang api menerangi langit Tokyo.

Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 dimeriahkan dengan kembang api, teater tradisional, dan refleksi olahraga Jepang dari masa kemasa.

Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya

Penyelenggara memberi penghormatan kepada para pekerja medis saat para atlet dari seluruh dunia berparade ke stadion yang kosong karena pembatasan peserta. Senyum mereka tersembunyi di balik masker.

Jumlah orang yang hadir dalam upacara pembukaan tersebut juga hanya sekitat 10.000 tamu undangan, yang terdiri dari diplomat, pihak sponsor, hingga anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Hening Cipta Untuk Olimpiade Munich 1972

Baca Juga: Doa dan Amalan Memperoleh Kemuliaan dan Kehormatan, ini Sholawatnya

Pada kesempatan upacara pembukaan tersebut, juga disisipi heningkan cipta untuk mendoakan anggota tim Olimpiade Israel yang dibunuh oleh orang-orang bersenjata Palestina di Olimpiade Munich 1972.

Keluarga dari 11 korban telah lama meminta dan menekan Komite Olimpiade Internasional untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada upacara pembukaan Olimpiade, tetapi ditolak. 

Yang menarik dalam acara parade Olimpiade tersebut, para peserta berbaris dengan tidak menggunakan urutan alfabetik, namun menggunakan urutan huruf kanji Jepang yang unik.

Baca Juga: Wajib Tahu, Aturan Perjalanan Dimasa PPKM Darurat Perpanjangan 21-25 Juli 2021

Sementara itu, tampak Tim Olimpiade Kirgistan dan Tajikistan sebagian besar berparade tanpa masker, sehingga nampak jelas perbedaan dalam parade peserta tersebut.

Kedua tim nasional tersebut sempat mendapat cemoohan dari sebagian hadirin dalam stadion tersebut, karena mereka dianggap tidak taat dengan protokol COVID-19.

Hingga berita.ini ditulis, belum diketahui tindakan yang akan diambil oleh Panitia penyelenggara Olimpiade Jepang atas pelanggaran yang dilakukan oleh Tim Olimpiade Kirgistan dan Tajikistan tersebut.***

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x