Belasan Orang Masih Dikarantina di Desa Banjarpanepen Banyumas

12 Juni 2020, 15:56 WIB
PEMUDIK warga Desa Banjarpanepen Banyumas dikarantina selama 6 hari sampai 14 hari./ /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Belasan pemudik warga Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, dikarantina di Gedung Sekolah Dasar setempat.

Belasan pemudik tersebut secara sukarela dikarantina selama minimal 6 hari hingga 14 hari.

Kepala Desa Banjarpenepen Mujiono mengatakan, sampai saat ini pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 tingkat desa, masih memberlakukan karantina kepada warga yang baru pulang kampung.

Baca Juga: Sidak Pasar Mangkang, Kota Semarang, Ganjar: Kalau Ngeyel, tak Tutup lagi Pasarnya

Menurutnya, karantina merupakan keputusan warga melalui musyawarah desa, sehingga bagi siapapun yang hendak pulang kampung atau mudik, akan langsung dilaporkan ke Gugus Tugas dan langsung dilakukan karantina.

“Setelah mendapat instruksi dari bapak Bupati, selama dua bulan ini sudah 75 orang yang dikarantina dan hari ini masih ada 11 orang yang dikarantina, besok akan datang 7 orang dari Sukawesi dan 2 orang dari Jakarta,” katanya Kamis (11/6).

Baca Juga: Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Simak Penjelasannya

Ia mengaku, pihaknya telah menyediakan fasilitas perlengkapan mandi, serta dapur umum, guna memenuhi kebutuhan makan dan minum bagi warga yang dikarantina.

Pihaknya, lanjut Mujiono, akan mengkarantina 6 hari bagi pemudik yang berasal dari bukan zona merah, sedangkan yang berasal dari zona merah sampai 14 hari.

“Karantina ini baru akan berakhir ketika dinyatakan Banyumas bebas Covid-19, karena kami tidak mau gegabah, jangan sampai kerja keras dua bulan ini akan menjadi gagal bila ada warga kami yang tertular Covid-19 tanpa melalui karantina,” katanya.

Baca Juga: Pisah dari Koalisi Pelangi, apa Langkah Gerindra Purbalingga selanjutnya?

Salah satu pemudik Rochyati mengaku, sudah empat hari dikarantina, bahkan belum sempat pulang ke rumah.

“Dikarantina ya gapapa sih banyak temannya, yang penting semua sehat,” ujarnya.

Sementara itu, relawan Gugus Tugas dari unsur karangtaruna, Suyitno Langgeng mengatakan, bahwa siapa saja yang masuk ke desanya, baik warga asli maupun pengunjung, wajib mengikuti karantina.

Baca Juga: Pasar Bukateja Dinilai Siap Terapkan New Normal

Menurutnya, seluruh warga desa sudah tahu dan bersepakat akan aturan karantina tersebut.

“Kami secara bergantian, membantu Gugus Tugas Desa, hingga pagi secara bergantian,” kata Suyitno.(*)

Baca Juga: Pemkab Salurkan BSPS dari Kementerian PUPR untuk 705 Unit Rumah di Purbalingga

Editor: Henoh Prastowo

Tags

Terkini

Terpopuler