Lensa Purbalingga - Banjir bandang yang menimpa kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada Senin, 13 Juli 2020, menelan banyak korban.
Berdasarkan informasi dari salah satu warga, Murad menyebutkan 5 orang meninggal dunia dan 11 mengalami luka-luka dalam kejadian banjir tersebut.
"Itu catatan khusus dari rumah sakit Hikmah saja," terang Murad.
Baca Juga: Dikabarkan, PKB Sudah Turunkan Rekom ke Pasangan Oji-Jeni
Baca Juga: Akhirnya, Oji-Jeni Resmi Kantongi Rekomendasi PKB
Baca Juga: Nekad! Pandemi Covid-19 Tak Halangi Sejumlah Pejabat BUMN Ikut Saturday Ride PNM Vespa Club
Sementara berdasarkan pantauan lapangan dan laporan awal Tagana terdapat 500 kk terdampak banjir. 50 rumah rusak berat dan 450 rumah rusak ringan.
"Warga kini diungsikan di gedung PMI, Masjid, gedung pemuda, kantor bupati dan kantor DPRD Luwu Utara," mengutip rilis posko Tagana Sulsel.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di JurnalPalopo.com dengan judul "Update Terkini Banjir Luwu Utara: 5 Meninggal Dunia 11 Luka-Luka"
Baca Juga: Tekanan Membuat Facebook akan Blokir Iklan Pemilu
Baca Juga: Unjuk Rasa, Pekerja Seks Minta Bordil Dibuka Kembali di Jerman
Baca Juga: Gojek Berikan Kemudahan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Melalui GoService
Salah satu warga yang dimintai keterangan mengatakan saat ini air menggenangi Masamba dan sekitarnya.
" Air masih tergenang, tapi tidak separah semalam. Ini juga karena faktor hujan yang terus turun," kata Puspa, Selasa 14 Juli 2020.
Baca Juga: China Klaim Batik, Bikin Netizen Indonesia Geram!
Baca Juga: Kepergok Saat Sedang Beraksi, Pencuri Kotak Amal di Purbalingga Diamankan Polisi
Baca Juga: Gunakan Bansos Untuk kampanye, Bamsoet: KPU dan Bawaslu Harus Bertindak Tegas
Diketahui, terdapat tiga desa yang terkena dampak paling parah di Kecamatan Masamba dan Kecamatan Baebunta Luwu Utara.***(Naswandi/jurnalpalopo.com)