Baca Juga: Ganjar: yang Melarang Mudik ya Siapa? Mudik itu Boleh, Silahkan, Tapi Dengan Virtual
Ia mengatakan jika tes antigennya menunjukkan hasil negatif, pemudik tersebut dipersilakan untuk melanjutkan perjalanannya menuju daerah tujuannya.
Akan tetapi jika tes antigennya menunjukkan hasil positif, kata dia, pemudik tersebut akan dirawat lebih dulu dan selanjutnya diserahkan pemerintah kabupaten yang akan dituju.
Ia mengakui jika mengacu pada jenjang di Kepolisian, para pemudik tersebut pasti akan diperintahkan untuk putar balik.
"Tapi ini karena ada kebijakan di daerah, saya ambil kebijakan sendiri supaya tidak terlalu menyengsarakan, sehingga cukup dengan tes antigen, saya yang bertanggung jawab. Jadi, ini bukan tanggung jawabnya Pak Kapolresta, tapi saya ambil kebijakan, tanggung jawab sebagai kepala daerah sini," katanya.
Baca Juga: Gudang Kasur di Purbalingga Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim mengakui jebolnya penyekatan di wilayah barat Kabupaten Banyumas merupakan suatu polemik.
"Ini polemik ya, ini rumitnya di sini. Ini polemik jadinya, karena kami berharap disekatnya dari daerah barat, nah ternyata daerah barat jebol, ini akan berdampak di (wilayah) kami," katanya menegaskan.
Baca Juga: Klaster Salat Tarawih di Purbalingga Bertambah, Total 26 Dinyatakan Positif Covid 19
Kendati di wilayah Banyumas tidak jebol, dia mengatakan pihaknya tetap melakukan upaya terbaik.