Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Purbalingga Masih Stabil Seiring Naiknya BBM
292.
Bersorak-soraulah semua penonton yang melihat
Bergemuruh bersautan teriakan mereka
Kyai Tolih telah berhasil
Memenangkan sayembara sang raja
293.
Semua orang kagum melihat kuda
Yang mendadak menjadi jinak
Dituntun di belakang menurut saja
Bagaikan telah terkena guna-guna
Seolah bersama pengasuhnya saja
294.
Padahal sesungguhnya kuda itu kemasukan
Sukmanya sang burung Garuda
Tunggangan Kyai Tolih sendiri
Dari Kerajaan Bonokeling dulu
Saat hendak membunuh sang raja
Baca Juga: Kabar Gembira, Di Purbalingga Lagi Ada Pemutihan Pajak Kendaraan dan Gratis Biaya Balik Nama
295.
Maka wajar bila langsung menurut pada Kyai Tolih
Karena sudah kembali bertemu
Yakni tali kekangnya yang lama
Para punggawa sampai Patih kagum melihatnya
296.
Demikianlah, Kyai Tolih terus berjalan
Hingga sampailah di hadapan sang Patih
Dengan menuntun kuda
Kyai Patih menyampaikan pujiannya
297.
Berbahagia hati sang Patih
Ia kemudian berkata pelan
Wahai, Kyai Tolih, kamu berhasil
Dan akan mendapat hadiah besar dari Sang Raja
Kamu sungguh sangat beruntung, Kyai Tolih
Saya pun turut bersyukur.***